JAKARTA, KOMPAS.TV - Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengungkapkan rahasia yang membuat timnya sukses meraih gelar juara Liga Spanyol 2024-2025
Blaugrana resmi mengamankan gelar La Liga 2024/2025 setelah mengalahkan Espanyol dengan skor 2-0 pada Jumat (16/5/2025).
Lewat koleksi 85 poin, Barcelona unggul 7 angka dari Real Madrid di posisi kedua, yang sudah tak mungkin mengejar, meski masih tersisa dua laga.
“Yang menentukan musim ini adalah keluarga yang kami bangun," kata Flick usai pertandingan, dikutip dari situs web resmi Barcelona.
"Semua bekerja dengan gairah dan tahu peran mereka penting. Itu sangat membantu saya untuk mencapai target,” kata pelatih asal Jerman itu.
Baca Juga: Barcelona Pastikan Juara La Liga 2024/2025 Usai Kalahkan Espanyol, Hansi Flick: Luar Biasa
Flick juga mengungkapkan kebersamaan yang terjalin di antara para pemain merupakan hal istimewa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
“Atmosfer ruang ganti… saya belum pernah merasakan hal seperti ini. Semua saling menjaga satu sama lain, dan itu sangat unik.”
Musim ini menjadi debut Flick bersama Barcelona. Sebelum sukses mengantarkan timnya menjadi juara La Liga, ia terlebih dahulu mempersembahkan dua gelar lainnya, yakni Piala Super Spanyol dan Piala Raja.
Meski gelar juara dipastikan lewat kemenangan atas rival sekota, Flick memilih untuk tidak merayakannya secara terbuka di stadion.
Eks pelatih Bayern Munchen itu juga menolak menyebut satu nama tertentu sebagai pilar kesuksesan Barcelona, termasuk dirinya sendiri maupun bintang muda Lamine Yamal.
“Kami ingin menghormati fans Espanyol, jadi perayaan kami lakukan di ruang ganti. Tapi besok di parade kemenangan, saya akan ikut merayakan dari belakang. Melihat orang-orang tersenyum dan bahagia sudah cukup buat saya," ujar Flick.
Baca Juga: Hansi Flick Bangga dengan Barcelona, Doakan Inter Milan Menang Liga Champions
“Kami ini tim. Semua bekerja keras dan memberi yang terbaik,” ucapnya.
Walaupun demikian, Flick memberikan apresiasi khusus kepada dokter tim Barcelona, Dr. Carles Minarro Garcia yang meninggal dunia jelang laga kontra Osasuna, bulan Maret silam.
“Dia sedang melihat kami dari atas sana, dan saya yakin dia sangat bangga. Kami tidak melupakannya. Dia bagian besar dari tim ini dan akan selalu ada di hati kami.”
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV/fcbarcelona.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.