Kompas TV olahraga sepak bola

Pelatih PSM Bernardo Tavares Kritik Penjadwalan Liga 1: Pemain-Pemain Ini Bukan Mesin

Kompas.tv - 25 April 2025, 10:25 WIB
pelatih-psm-bernardo-tavares-kritik-penjadwalan-liga-1-pemain-pemain-ini-bukan-mesin
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. (Sumber: Kompas.com/Suci Rahayu)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Edy A. Putra

 

PAREPARE, KOMPAS.TV - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengungkapkan kekecewaannya mengenai penjadwalan pekan ke-30 Liga 1 2024-2025 yang menurutnya "tidak manusiawi dan penuh ketimpangan".

Kritik ini disampaikan pelatih asal Portugal itu dalam konferensi pers jelang laga kontra Bali United di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat (25/4/2025) malam.

Tavares kecewa karena PT Liga Indonesia Baru (LIB) menolak permohonan perubahan jadwal yang diajukan PSM.

Padahal, selain berlaga di Liga 1, timnya juga sedang bertanding di ASEAN Club Championship 2024-2025.

Dia mempertanyakan alasan Madura United—yang juga berkompetisi di ajang internasional (AFC Challenge League)—mendapatkan kelonggaran jadwal, sementara PSM tidak.

"Jika mereka (LIB) mengganti jadwal untuk tim Madura yang berkompetisi di internasional, kenapa kami tidak mendapatkan treatment (perlakuan) yang sama, kami juga berkompetisi di kompetisi internasional," ujar Tavares, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Inter Milan & AC Milan Kompak Beri Penghormatan untuk Paus Fransiskus Jelang Laga Coppa Italia 

Jadwal yang dihadapi PSM memang terbilang berat. Dalam sepuluh hari, mereka dijadwalkan melakoni tiga pertandingan di dua negara yang berbeda.

Pada 30 April 2025 atau lima hari usai menghadapi Bali United, Juku Eja akan bertandang ke Vietnam untuk melawan Cong An Ha Noi di ASEAN Club Championship.

Lalu, pada 3 Mei 2025, PSM Makassar akan menantang PSS Sleman (Liga 1) di Yogyakarta.

"Kami menghabiskan sehari di perjalanan. Pemain-pemain ini bukan mesin," lanjut juru taktik berlisensi UEFA Pro tersebut.

Tavares tidak hanya mempersoalkan jadwal, tetapi juga menyoroti kurangnya penghargaan terhadap kontribusi PSM bagi sepak bola Indonesia.

"Lihat siapa yang di musim lalu yang memberikan poin lebih banyak di persepakbolaan Indonesia," kata Tavares melanjutkan.

"Kami harus mendapatkan respek, siapa pun orang yang membuat keputusan ini, mereka tidak layak berada di tempat sekarang."

"Dengan kondisi sekarang, ini sangat tidak bisa diterima. Bagi saya ini perlakuan yang tidak menghargai klub tertua di Indonesia ini. Lihat Kamboja sekarang peringkatnya (Liga) di atas dari Indonesia," tandasnya.

Baca Juga: Tyronne del Pino Tak Minat Jadi Top Skor, Prioritaskan Persib Bandung Juara Liga 1 2024-25


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas.com




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x