Soal Revitalisasi Stadion Maguwoharjo, Menteri PU: Bagus, Sudah Sesuai Standar FIFA

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengonfirmasi bahwa revitalisasi Stadion Maguwoharjo di Sleman, Yogyakarta, telah memenuhi standar yang ditetapkan PSSI dan FIFA.

Dalam pernyataannya, Dody menekankan pentingnya akses untuk ambulans dan pemadam kebakaran, serta kebutuhan kerja sama dengan klub dalam pengelolaan stadion.

"Bagus, sudah sesuai standar PSSI dan FIFA. Yang penting, ada jalur keluar-masuk untuk ambulans dan pemadam kebakaran. Untuk pengelolaan stadion nanti, harus ada kerja sama dengan klub," ujar Dody, Minggu (23/2/2025) dikutip dari Antaranews.

Proyek revitalisasi yang dimulai sejak 27 Desember 2023 ini mencakup beberapa perbaikan signifikan seperti penguatan struktur dengan metode jacketing pada kolom, pemasangan kursi single seat, pembaruan rumput lapangan, dan pembangunan tribun khusus untuk penyandang disabilitas.

Baca Juga: Persija Jakarta Akhirnya Pastikan JIS sebagai Kandang, namun Tak Tutup Peluang Bangun Stadion Baru

Mengutip laporan Kompas.com, renovasi ini diketahui memakan anggaran sebesar Rp108.977.497.000, dan dikerjakan oleh PT Karuniagina Intisemesta sebagai kontraktor pelaksana.

Setelah renovasi rampung, stadion yang digunakan sebagai home base klub Liga 1 PSS Sleman ini akan mampu menampung 20.595 penonton. 

Pembaruan Stadion Maguwoharjo merupakan bagian dari program besar Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis dalam membangun dan merenovasi stadion sepak bola di Indonesia usai Tragedi Kanjuruhan. 

Berdasarkan Risalah Rapat Internal Sekretariat Kabinet No. R-75/Seskab/DKK/2023 tertanggal 22 Juni 2023, total 26 stadion telah menjalani proses pembangunan dan renovasi.

Adapun, selama proses renovasi, PSS Sleman harus menjalani laga kandang Liga 1 2024-25 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Dewa United FC Incar Banten International Stadium sebagai Markas Baru di Liga 1