Kompas TV olahraga kompas sport

Intip Cara Pengurus Renang DIY Kembangkan Sport Tourism di Jogja

Kompas.tv - 13 Februari 2022, 04:49 WIB
intip-cara-pengurus-renang-diy-kembangkan-sport-tourism-di-jogja
Salah satu perenang muda tengah beraksi pada salah satu nomor di Kejuaraan Renang Antar Sekolah dan Perguruan Tinggi (KRASS) se Indonesia di Kolam Renang UNY, Wates, Kulon Progo, DIY. (Sumber: Dok. Humas KRASS)
Penulis : Gading Persada

KULON PROGO, KOMPAS.TV—Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) DIY punya cara tersendiri dalam menggiatkan kembali olahraga di tengah masih terjadinya pandemi Covid-19.

Salah satunya melalui jalur sport tourism melalui gelaran Kejuaraan Renang Antar Sekolah dan Perguruan Tinggi (KRASS) memperebutkan Piala Dispora Sleman.

Berlangsung dua hari sejak Sabtu (12/2/2022) hingga berakhir hari ini (13/2), penyelenggaraan KRAS tingkat nasional ini digelar berdasarkan prosedur kesehatan (prokes) secara ketat.

Sebagaimana diketahui, kejuaraan renang antar sekolah dan perguruan tinggi dilaksanakan kembali setelah mengalami kevakuman. Terakhir, KRAS digelar pada 2020.

Adanya pandemi menjadikan event renang yang sudah menjadi agenda Pengda PRSI DIY ini sempat terhenti.

Baca Juga: Ada MotoGP, Sandiaga Uno Ingin Mandalika Jadi Pusat Sport Tourism

Saat KRAS digelar kembali, banyak klub dan atlet yang menyambut penuh antusias. Ini terlihat dari jumlah peserta yang cukup melimpah.

Ketua panitia Danang Prio Sambodo menuturkan peserta kejuaraan mencapai 1.128 atlet dari berbagai daerah di 23 provinsi. Kejuaraan digelar selama hari yang terbagi menjadi sesi pagi dan siang. Ia juga menjelaskan, KRASS digelar sebagai bagian dari sport tourism yang dikembangkan Pengda PRSI DIY.

Dia juga mengatakan bila penyelenggaraan kejuaraan dilaksanakan dengan prokes yang ketat. Mereka yang masuk kolam tidak hanya harus mencuci tangan tetapi juga diperiksa suhu. Panitia juga menyediakan hand sanitizer di berbagai tempat.

"Jumlah peserta akan terus bertambah bila tidak dibatasi. Selain itu, KRAS dilaksanakan dengan prokes yang ketat. Kami tetap harus waspada. Ini dilakukan agar penyelenggaraan berjalan aman dan lancar," kata Danang dalam siaran pers yang diterima KOMPAS.TV, Minggu (13/2)

"Kejuaraan digelar dua hari dengan sesi pagi dan siang. Ini juga mengikuti prokes," ujar dia lagi.

Pada hari pertama kemarin, sesi pagi diikuti 206 atlet untuk KU-5 dan KU-4 dengan 459 nomor lomba. Sedangkan sesi siang diikuti 664 atlet dengan 1528 nomor lomba untuk KU-3, KU-2, KU-1 dan senior.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dorong Sport Tourism di Magelang

Sedangkan hari kedua atau Minggu diikuti 291 atlet dengan 755 nomor lomba. Untuk sesi siang diikuti 685 atlet dengan 1738 nomor lomba.

"Antusiasme terlihat dengan banyaknya peserta. Selamat bertanding dan jaga sportivitas," ucap Danang.

Sementara itu Kepala Bidang Prestasi (Kabid Binpres) KONI DIY Agung Nugroho mengatakan KRAS menjadi momentum bangkitnya olahraga renang.

Kejuaraan ini juga menjadi sport tourism atau olahraga dan wisata karena Yogyakarta menjadi destinasi wisata.

"Silakan untuk berolahraga meraih prestasi dan menikmati wisata di Yogyakarta," tandas Agung.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x