Kompas TV olahraga kompas sport

Mengenal European Super League, Kompetisi Tandingan UEFA Champions League

Kompas.tv - 19 April 2021, 04:55 WIB
mengenal-european-super-league-kompetisi-tandingan-uefa-champions-league

Logo UEFA. (Sumber: UEFA)

Penulis : Rizky L Pratama

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rencana kompetisi European Super League atau Liga Super Eropa kembali menarik perhatian usai pada Minggu (18/4/2021) dikabarkan beberapa tim besar Eropa sepakat untuk meluncurkan kompetisi tersebut.

Kompetisi European Super League yang disebut sebagai kompetisi tandingan Champions League ini memang menuai banyak pro dan kontra.

UEFA sendiri, melalui rilisnya, menentang keras adanya European Super League.

UEFA akan menindak tegas klub-klub yang ambil bagian dalam kompetisi ini.

Klub-klub tersebut tidak akan diizinkan mengikuti kompetisi resmi di tingkat domestik, Eropa, dan Internasional. Para pemain yang terlibat juga tidak akan diperbolehkan bermain untuk membela timnas negaranya.

"UEFA, Federasi Sepakbola Inggris (FA) dan Premier League, Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) dan La Liga, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) dan Serie A, telah mengetahui bahwa terdapat klub-klub Inggris, Spanyol dan Italia berencana untuk menciptakan Liga Super Eropa yang eksklusif," tulis pernyataan resmi UEFA.

"Jika ini terjadi, kami ingin menegaskan kembali bahwa kami - UEFA, FA, RFEF, FIGC, Premier League, La Liga, Serie A, dan juga FIFA, dan semua anggota kami - akan bersatu untuk menghentikan proyek ini, yang didirikan atas dasar kepentingan pribadi beberapa klub di saat masyarakat membutuhkan solidaritas lebih dari sebelumnya.
 
"Kami akan mempertimbangkan semua langkah yang ada untuk mencegah hal ini terjadi. Sepakbola didasarkan pada kompetisi terbuka dan prestasi olahraga, tidak bisa dengan cara lain. Seperti yang diumumkan sebelumnya oleh FIFA, klub-klub yang berpartisipasi dalam proyek ini akan dilarang bermain di kompetisi tingkat domestik, Eropa atau dunia, sementara para pemain tidak diizinkan mewakili tim nasional mereka."
 
"Kami berterima kasih kepada klub-klub di negara lain, terutama dari Prancis dan Jerman, yang telah menolak untuk menyetujui proyek ini. Kami menyerukan kepada semua pencinta sepak bola, fans, dan politisi, untuk bergabung dengan kami dalam menolak proyek semacam ini. Kepentingan pribadi segelintir orang ini telah berlangsung terlalu lama. Cukup sudah. "

Premier League yang 6 timnya - Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal dan Tottenham Hotspur - ikut terlibat, dalam pernyataan terpisah menyatakan, mereka mengutuk proposal tersebut karena "menyerang prinsip-prinsip kompetisi terbuka dan prestasi olahraga yang menjadi inti" dari sepak bola domestik dan Eropa.

Melansir BBC, selain keenam tim Premier League tersebut, Atletico Madrid, Barcelona dan Real Madrid dari LaLiga Spanyol, serta AC Milan, Inter Milan dan Juventus dari Serie A juga ikut terlibat.

Sedangkan tim-tim dari Jerman dan Prancis menolak ikut serta dalam European Super League.

Untuk format kompetisinya sendiri, belum diketahui secara pasti bagaimana kompetisi akan berjalan.

Kemungkinan kompetisi ini akan dijalankan tanpa ada ancaman degradasi bagi para peserta.

Selain itu, meski belum diketahui kapan European Super League digelar, ada pembicaraan pada bulan Oktober lalu, kompetisi ini akan diluncurkan dengan dana hingga 4,6 miliar poundsterling atau hampir Rp 90 triliun.

Ancaman pembentukan Liga Super Eropa juga bisa menjadi alat yang berguna bagi klub-klub besar untuk digunakan dalam negosiasi mereka dengan UEFA untuk kesepakatan yang lebih baik.

Kabar disepakatinya European Super League atau Liga Super Eropa ini muncul saat UEFA sedang mempersiapkan diskusi format baru Liga Champions awal pekan ini. 

Liga Champions format baru nanti akan diikuti 36 tim dan rencananya akan mulai dilaksanakan pada musim 2024/25.

Salah satu perubahan yang paling signifikan Liga Champions baru ini adalah penghapusan fase grup dan akan diganti di mana fase awal setiap klub akan memainkan masing-masing 10 pertandingan  melawan tim yang ditentukan oleh sistem peringkat klub.

Delapan tim dengan peringkat tertinggi akan lolos ke fase knockout 16 besar.

Sedangkan peringkat 9-24 akan bertarung di play-off untuk memperebutlan delapan slot tersisa di 16 besar.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x