KOMPAS.TV - Elok Rumantini jadi salah satu korban tewas tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Elok baru sebulan jadi penjaga kantin kapal yang karam di perairan Selat Bali, Rabu, 2 Juli lalu.
Tak pernah terbayang keluarga di rumah, menyambut kepulangan Elok Rumantini dalam kondisi tak bernyawa.
Elok jadi korban karamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
Bukan lagi raga hangat yang dipeluk, tapi bingkai foto berisi kenangan indah, sebab tubuh Elok kini telah terbujur kaku.
Jenazah Elok ditemukan warga di pesisir Pantai Pebuhan, Jembrana, Bali, sehari setelah KMP Tunu Pratama Jaya karam.
Setelah sang suami meninggal setahun lalu, perempuan tiga puluh empat tahun ini jadi tulang punggung buat dua buah hatinya.
Hartatik, ibunda Elok, tak menyangka sang putri meninggalkannya dengan cara yang begitu memilukan.
Segala daya Elok upayakan agar dua anaknya punya derajat kehidupan yang lebih baik.
Dia baru sebulan jadi penjaga kantin KMP Tunu Pratama Jaya. Biasanya, tiga hari di laut, Elok baru kembali pulang ke rumah.
“Alhamdulillah ya Allah, Kau beri hamba-Mu rezeki seperti air mengalir,” begitu status pesan singkat Elok yang terakhir. Meski jadi penjaga kantin, dia amat bersyukur.
Baca Juga: 30 Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali Masih Dicari, Penyebab Kecelakaan Masih Dicari | ULAS KOMPAS
#kapaltenggelam #bali #korban
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.