Kompas TV nasional hukum

Fakta-Fakta Majikan Aniaya ART di Batam: Korban Dipaksa Makan Kotoran Anjing, Pelaku Ditahan Polisi

Kompas.tv - 24 Juni 2025, 10:28 WIB
fakta-fakta-majikan-aniaya-art-di-batam-korban-dipaksa-makan-kotoran-anjing-pelaku-ditahan-polisi
Ilustrasi penganiayaan. Seorang asisten rumah tangga atu ART berinisial I (22) dianiaya majikannya R (44) di Batam, Kepulauan Riau. (Sumber: Envato/perotto)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang asisten rumah tangga atu ART berinisial I (22) dianiaya majikannya R (44) di Batam, Kepulauan Riau.

Tak hanya R, penganiayaan tersebut juga dilakukan rekan korban M (22).

"Dari hasil pemeriksaan, selain R, ada pelaku lain berinisial M. Untuk pelaku M ini dia menyebut terpaksa mengikuti karena paksaan dari R," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri Andrestian, Senin (23/6/2025).

Dalam penganiayaan tersebut, korban mengalami kekerasan verbal maupun fisik seperti pemukulan.

Baca Juga: Kronologi Anak Aniaya Ibu di Bekasi karena Masalah Sepeda Motor, Sempat Todong Pisau, dan Ancam Adik

Berikut sederet fakta ART dianiaya majikan di Batam:

1. Korban dianiaya karena lupa tutup kandang

AKP Debby menuturkan penganiayaan itu terjadi ketika korban lupa menutup kandang anjing peliharaan R. Hal itu membuat kedua anjing peliharaan tersebut berkelahi hingga terluka.

Atas kejadian itu, tersangka R geram dan melakukan pemukulan terhadap korban.

2. Korban dipaksa makan kotoran hewan

AKP Debby mengatakan selain kekerasan fisik, korban juga sempat dipaksa R untuk memakan kotoran anjing peliharaannya.

"Dari keterangan yang kami dapat dan hasil penyelidikan, memang ada korban yang pernah diminta untuk makan kotoran anjing peliharaannya," ujarnya.

3. Korban dianiaya pakai sapu

Ketua Jaringan Safe Migran Batam, Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus yang mewakili keluarga mengatakan, penyiksaan yang dilakukan pelaku tidak hanya dengan tangan kosong.

Pelaku, kata dia, juga menggunakan alat seperti sapu untuk menganiaya korban.

"Korban diinjak, dipukul pakai sapu," ucapnya, Senin.

Dalam kesempatan itu dia juga membenarkan adanya paksaan dari pelaku agar korban memakan kotoran hewan peliharaannya.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas.com/Antara.




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x