Kompas TV nasional peristiwa

Jokowi soal Kapal Berinisial JKW Dikaitkan Dengannya: Senang Banget Saya

Kompas.tv - 13 Juni 2025, 14:47 WIB
jokowi-soal-kapal-berinisial-jkw-dikaitkan-dengannya-senang-banget-saya
Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk memberikan klarifikasi terkait laporan soal ijazahnya, Selasa (20/5/2025). (Sumber: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

 

SOLO, KOMPAS.TV – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi adanya kapal pengangkut bijih nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya berinisial “JKW” yang dikaitkan dengan dirinya.

Ia tidak mempermasalahkan adanya inisial JKW pada kapal yang dimaksud. Bahkan, sambil bercanda ia mengaku senang jika setiap yang bertuliskan JKW diartikan sebagai miliknya.

"Kalau ada tulisan JKW, kemudian diartikan milik saya. Ya senang banget saya, alhamdulillah punya kapal," ujar Jokowi saat ditemui Kompas.com di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/6/2025).

Ia menyebut inisial JKW sangat umum ditemukan, bukan hanya terdapat di kapal, tetapi juga di kendaraan lain.

"Nanti ada truk, ada tulisannya JKW lagi. Oh, itu miliknya Pak Jokowi, alhamdulillah lagi. Nanti ada apa lagi?" tuturnya melanjutkan canda.

Baca Juga: Fakta-Fakta Kapal JKW-Dewi Iriana yang Diduga Angkut Tambang Nikel

Masih dalam suasana bercanda, Jokowi bahkan berharap ada pesawat yang bertuliskan inisial JKW.

"Ada pesawat, moga-moga ada pesawat ditulis. Ada tulisannya JKW, ya miliknya Pak Jokowi lagi. Bayarannya lah saya," katanya sambil tertawa.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengimbau agar masyarakat tidak mudah menafsirkan hal-hal tersebut secara berlebihan.

"Banyak kok tulisan di truk juga banyak. Saya lihat ada di bus juga ada. Biasa aja lah, biasa. Tapi harus jangan dibelokkan, jangan dipelintir, enggak baik," tegas Jokowi.

Saat ditanya mengenai isu dugaan pencemaran lingkungan akibat aktivitas penambangan nikel di Raja Ampat, Jokowi mengatakan hal itu merupakan hal teknis yang menjadi kewenangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Itu terlalu teknis banget. Itu di kementerian. (Izin perpanjangan) di Kementerian, itu masalah teknis. Itu sudah diberikan izin sejak lama, perpanjangannya di kementerian, itu masalah teknis," tuturnya.

"Saya belum lihat, belum tahu lapangannya sih seperti apa. Tapi kalau mengganggu lingkungan, ya memang kalau perlu distop, ya stop. Kalau perlu dicabut, ya dicabut," tegas Jokowi.

Baca Juga: Viral Kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana di Media Sosial, Sebenarnya Punya Siapa?


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas.com




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x