Kompas TV nasional politik

Bahlil Tegaskan Izin Tambang di Raja Ampat Terbit Sebelum Masa Pemerintahan Jokowi

Kompas.tv - 10 Juni 2025, 15:27 WIB
bahlil-tegaskan-izin-tambang-di-raja-ampat-terbit-sebelum-masa-pemerintahan-jokowi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat di Jakarta, Selasa (15/4/2025). Bahlil menegaskan penerbitan IUP di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya bukan pada masa pemerintahan Presiden ke-7 RI Jokowi. (Sumber: Putu Indah Savitri/Antara)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan penerbitan izin usaha pertambangan (IUP) di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya bukan pada masa pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Penegasan tersebut sekaligus membantah isu keterkaitan Jokowi dan Iriana Joko Widodo dalam pusaran tambang nikel di Raja Ampat tersebut.

"Enggak ada sama sekali (keterkaitan dengan Jokowi-Iriana)," kata Bahlil dalam keterangannya, Selasa (10/6/2025).

"Itu kan izin-izinnya itu kan keluar jauh sebelum pemerintahan Pak Jokowi," ucapnya.

Baca Juga: Kedatangan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Papua Disambut Aksi Tolak Tambang Nikel Raja Ampat

Ia kemudian menyinggung terkait empat perusahaan tambang di Raja Ampat yang telah dicabut IUP nya oleh pemerintah.

Empat perusahaan iyang dimaksud dalah PT Kawei Sejahtera Mining, PT Mulia Raymond Perkasa, PT Anugerah Surya Pertama,  dan PT Nurham.

Bahlil menjelaskan izin usaha tambang dari empat perusahaan itu sudah keluar sejak  2004-2006 lalu.

Di mana pada periode tersebut, kata Bahlil, kewenangan pemberian izin masih berada di tingkat pemerintah daerah.

Sementara untuk PT GAG Nikel yang saat ini masih beroperasi, telah mengantongi kontrak karyanya sejak 1998 lalu. 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV/Antara




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x