JAKARTA, KOMPAS.TV - Bareskrim Polri mengundang Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mengklarifikasi ijazahnya, Selasa (20/5/2025).
Undangan klarifikasi untuk Jokowi ini dikonfirmasi Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro.
“Kami undang Bapak Jokowi untuk klarifikasi hari ini, dan sampai pagi ini terkonfirmasi beliau jam 10 hadir di Bareskrim,” terang Djuhandhani di Jakarta, Selasa, via Antara.
Sebelumnya, Jokowi telah menyerahkan ijazah asli SMA dan universitasnya kepada Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, Jumat (9/5)
“Agenda hari ini itu hanya kita memenuhi permintaan dari Bareskrim untuk menghadirkan dan membawa sejumlah dokumen, termasuk ijazah asli dari Pak Jokowi, itu aja agendanya hari ini,” papar kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan di Bareskrim Polri, Jumat, dilansir Kompas.tv.
Ia mengatakan, ipar dari Jokowi datang langsung membawa ijazah Jokowi. Menurut Yakup, Jokowi menunjuk perwakilan karena dokumen tersebut tidak mungkin dikirim melalui kurir.
“Karena tentunya dokumen sensitif ya, jadi nggak mungkin dikirim pakai kurir kan, jadi diberikan kepada pihak yang dipercaya oleh Pak Jokowi langsung untuk membawa itu dokumennya,” ujarnya.
Baca Juga: Kata Kapolri soal Kasus Ijazah Jokowi: Perkembangannya Diikuti Saja
Adapun menurut keterangan yang disampaikan Dirtipidum Bareskrim Polri Djuhandhani, Kamis (8/5/2025), proses penyelidikan oleh Bareskrim Polri terhadap kasus ini telah mencapai 90 persen.
"Proses penyelidikan yang kita lakukan adalah di persentase kita sudah 90 persen, 10 persennya adalah uji lab," ungkap Djuhandhani dalam konferensi pers di Polresta Solo, Kamis, dikutip dari tayangan Kompas Siang KompasTV.
Untuk mendalami kasus ini, ia menyebut, pihaknya melakukan pengujian terhadap foto maupun lembaran ijazah yang didalilkan.
"Kita saat ini sudah pada sampai tataran pengujian secara scientific terkait ijazah, kalau yang lain-lainnya, foto dan lain sebagainya ini sudah masuk ke labfor untuk diuji di labfor (laboratorium forensik) hasilnya, saya meminta kepada Kalabfor untuk bisa secepatnya dengan pengujian yang profesional," paparnya.
Mantan Dirreskrrimum Polda Jawa Tengah itu menjelaskan, pihaknya mengupayakan pembuktian dokumen ijazah secara scientific atau ilmiah melalui uji lab dengan sejumlah dokumen pembanding.
"Untuk pembanding ada sekitar tujuh pembanding, itu yang terkait dengan ijazah SMA maupun kuliah," terangnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.