JAKARTA, KOMPAS.TV – Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sebagai momen bersejarah yang menandai awal dari gerakan nasional menuju kemerdekaan.
Tahun ini, Hari Kebangkitan Nasional 2025 memasuki peringatan ke-117 sejak berdirinya organisasi Boedi Utomo pada 20 Mei 1908.
Peringatan tahun ini mengangkat tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat” yang ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Baca Juga: Apakah Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2025 Libur? Ini Jadwal Tanggal Merah Resmi
Tema tersebut menggambarkan semangat kolektif seluruh komponen bangsa untuk bangkit dari berbagai tantangan, serta bergerak maju menuju Indonesia yang lebih kuat, mandiri, dan sejahtera.
Banyak masyarakat yang masih bertanya, “Tanggal 20 Mei memperingati hari apa?”
Jawabannya, 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, berkaitan erat dengan berdirinya Boedi Utomo—organisasi modern pertama di Hindia Belanda yang menjadi cikal bakal kesadaran nasional.
Peringatan Harkitnas ditetapkan pertama kali oleh Presiden Soekarno pada tahun 1948, dan diperkuat melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959.
Adapun pada tahun ini, tanggal 20 Mei 2025 jatuh pada hari Selasa, namun bukan merupakan tanggal merah dalam kalender nasional karena bukan hari libur resmi.
Baca Juga: Demo Ojol 20 Mei, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas: Hindari TItik Pusat Aksi Sebagai Berikut
Seiring peluncuran tema nasional, logo Hari Kebangkitan Nasional 2025 juga telah dirilis oleh Komdigi. Logo ini memuat filosofi yang mendalam mengenai perjuangan dan harapan bangsa:
Organisasi Boedi Utomo didirikan pada 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo dan pelajar STOVIA di Batavia.
Kehadirannya dilatarbelakangi keresahan terhadap penderitaan rakyat di bawah penjajahan Belanda.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.