PACITAN, KOMPAS.TV - Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah barat daya Pacitan, Jawa Timur pada Selasa pagi (20/5/2025) pukul 04.36 WIB.
Berdasarkan hasil analisis Direktur Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono, gempa yang semula dilaporkan bermagnitudo 5,1 diperbarui menjadi M4,8.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8," jelas Daryono dikutip dari rilis BMKG.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Besok 20-21 Mei 2025, Jawa Timur Waspada Hujan Sangat Lebat hingga Ekstrem
Episenter gempa terletak di laut pada koordinat 11,05 Lintang Selatan dan 111,07 Bujur Timur, atau sekitar 324 km arah barat daya dari Kota Pacitan, dengan kedalaman 10 km.
Pihak BMKG menyatakan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang terjadi akibat deformasi batuan di luar zona subduksi, tepatnya di wilayah outer rise zone. Berdasarkan mekanisme sumber, gempa memiliki pergerakan normal fault atau sesar turun.
Meski terjadi di laut lepas, gempa ini dirasakan di sejumlah wilayah pesisir selatan Jawa Timur, khususnya di:
Berdasarkan peta guncangan (shakemap), wilayah tersebut mengalami getaran dengan intensitas II MMI, yang berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga laporan ini diterbitkan, belum ada informasi terkait kerusakan fisik atau korban akibat gempa tersebut.
BMKG juga menegaskan bahwa hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca Juga: BMKG Juanda Masih Imbau Warga Jawa Timur Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Timbulkan Bencana
Hingga pukul 04.55 WIB, belum terdeteksi adanya gempa susulan (aftershock) dari aktivitas seismik tersebut.
BMKG mengimbau masyarakat untuk:
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : INDONESIA TSUNAMI EARLY WARNING SYSTEM BMKG
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.