MAJALENGKA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal meninjau kesiapan keberangkatan jemaah haji Kloter 13 dan 14 Embarkasi Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (18/5/2025).
Dalam kunjungannya tersebut, anggota DPR dari Fraksi PKB itu menyoroti sinergi antarpetugas haji untuk memberikan pelayanan optimal bagi jemaah haji Indonesia.
Kepada petugas, ia mengingatkan untuk selalu siaga dan sigap menangani segala kebutuhan jemaah. Utamanya, kebutuhan jemaah terkait kesehatan dan pelayanan ibadah.
“Tadi saya bertemu langsung dengan petugas TPHI (Tim Pemandu Haji Indonesia), TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia), TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia), dan TPHD (Tim Petugas Haji Daerah) dari kloter 13 dan 14," kata Cucun, Minggu.
"Saya sampaikan agar mereka selalu jemput bola. Jangan sampai ada jemaah yang telantar atau sakit tidak terdeteksi,” imbuhnya.
Baca Juga: Momen Jemaah Haji Khusus dari Bogor Diberangkatkan ke Arab Saudi
Ia menekankan, peran aktif petugas haji sangat penting dalam memastikan kelancaran pelayanan, baik dari segi kesehatan, informasi keberangkatan, proses imigrasi, hingga pengaturan logistik.
Cucun juga meminta agar pengawasan dan koordinasi di lapangan berjalan sesuai prosedur.
Menurutnya, hal itu penting untuk mengetahui kendala yang dihadapi jemaah, serta mempercepat pencarian solusi untuk masalah yang ada.
Ia juga menyoroti penerapan layanan One Stop Service (OSS) di Embarkasi Kertajati yang dinilai memberikan kemudahan kepada jemaah haji.
"Prinsipnya, layanan di embarkasi sudah mulai membaik dengan adanya OSS," ungkapnya, dikutip dari laman resmi DPR RI.
Dia mengatakan OSS mempermudah jemaah haji dalam pemeriksaan imigrasi dan ekstraksi barang.
"Jemaah tidak perlu lagi antre pemeriksaan imigrasi dan ekstraksi barang di bandara. Semua sudah selesai di embarkasi,” ujarnya.
Baca Juga: Lebih dari 300 WNI Berhaji Gunakan Visa Kerja dan Ziarah, Sudah Dipulangkan ke Indonesia
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.