Konferensi PUIC di Jakarta Bakal Hasilkan Resolusi Bersama soal Palestina, BSKAP: Harus Ada Tindakan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri menyatakan, Konferensi Persatuan Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC) ke-19 bakal menghasilkan resolusi bersama terkait Palestina.

Konferensi PUIC ke-19 digelar di kompleks parlemen, Jakarta mulai Selasa (13/5/2025) hingga Kamis (15/5) mendatang.

Konferensi ini dihadiri oleh 450 perwakilan parlemen dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

"Selain mengutuk (kekerasan terhadap Palestina) pastinya, kami akan membuat resolusi bersama," kata Irine kepada wartawan di sela Konferensi PUIC, Selasa (13/5).

"Dan kami sepakat kami akan menyerukan bersama bahwa dunia sekali lagi harus serius dan bertindak secara nyata terkait dengan perdamaian di Palestina," ujarnya.

Baca Juga: Hari Pertama PUIC, Puan Bertemu Pemimpin Parlemen Dunia Bahas Palestina hingga Solidaritas OKI

Irine menyebut, rekomendasi yang dihasilkan tidak hanya akan berlaku bagi anggota OKI, tetapi berlaku secara global.

Pasalnya, parlemen anggota OKI juga merupakan bagian dari Inter-Parliamentary Union (IPU) atau forum tertinggi parlemen-parlemen di dunia.

Irine menyatakan dukungan terhadap perdamaian dan kemerdekaan Palestina menjadi fokus utama dalam Konferensi PUIC ke-19.

Selain itu, politikus PDI Perjuangan ini juga mengatakan, majelis antarparlemen akan membahas kekerasan di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim lainnya, termasuk kekerasan terhadap etnis Rohingya dan konflik India-Pakistan.

"Tidak hanya di Palestina karena kita tahu bahwa sekarang banyak sekali konflik yang menjadikan saudara-saudara muslim kita sebagai korban, salah satunya Pakistan dan India, juga kekerasan Rohingya yang masih menjadi fokus dan juga beberapa wilayah yang menjadi fokus pembicaraan," kata Irine dikutip Antara.

Sebelumnya, Ketua BKSAP DPR Mardani Ali Sera menyebut konferensi ini akan menghasilkan deklarasi bersama yang bernama Deklarasi Jakarta.

Baca Juga: Israel Larang Warga Palestina Masuk ke 70 Persen Wilayah Gaza