Jangan Panik! Simak Tips Ketika Barang Hilang atau Tertinggal saat Ibadah Haji

MADINAH, KOMPAS.TV- Tingginya mobilitas calon haji selama di Tanah Suci, membuat kejadian barang tertinggal ataupun hilang kerap terjadi. Apalagi saat ini, ibadah haji telah memasuki tahap perpindahan jemaah dari Madinah ke Mekkah.

Kepala Seksi Layanan Transportasi dan Perlindungan Jemaah (Linjam) Daerah Kerja (Daker) Madinah, M. Slamet, memberikan panduan penting bagi jemaah yang mengalami kendala barang hilang atau tertinggal.

Saat meninjau pergerakan jemaah haji di Sektor 5, Madinah, pada Senin (12/5/2025), ia berpesan agar para calon haji tak perlu panik berlebihan.

Ia pun memberikan beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan jika mengalami situasi tersebut.

Baca Juga: Kemenag Jamin Pemberian Hak Asuransi dan Badal Haji untuk Jemaah yang Wafat

Pertama, tetap tenang. Jemaah calon haji diimbau agar jangan panik bila barang miliknya tertinggal atau hilang, karena ada petugas haji Indonesia yang siap membantu.

Kedua, segera lapor kepada petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) di sektor masing-masing. Di setiap sektor pemondokan terdapat dua petugas Linjam. 

"Jika Anda menyadari barang hilang atau tertinggal, langkah pertama adalah menghubungi petugas Linjam di sektor Anda," ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenag, Selasa (13/5). 

Ketiga, berikan informasi detail. Sampaikan informasi sejelas mungkin mengenai ciri-ciri barang yang hilang atau tertinggal, perkiraan waktu dan lokasi terakhir melihat barang tersebut.

Baca Juga: Calon Haji Wajib Tahu! Ini Batasan Bagasi dan Barang Terlarang yang Dibawa ke Pesawat

Keempat, petugas Linjam sektor akan berkoordinasi dengan Daker Madinah dan pihak terkait, termasuk petugas di bandara jika barang kemungkinan tertinggal saat kedatangan.

Kelima, jangan ragu bertanya. Slamet menuturkan, jika jemaah haji memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas haji di sekitar.