JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana menyatakan, pihak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) akan membantu pemakaman korban ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat, yang terjadi (12/5/2025) lalu.
"TNI Angkatan Darat bertanggung jawab secara penuh untuk membantu semua proses penanganan dan pemakaman para korban baik yang berasal dari jajaran TNI Angkatan Darat maupun yang berasal dari masyarakat sekitar," tutur Wahyu dalam Press Conference Dinas Penerangan TNI AD, Selasa (13/5/2025), dikutip dari video YouTube KompasTV.
Ia memaparkan setelahnya, untuk korban masyarakat sekitar, proses pemakaman akan dibantu jajaran Kodam III/Siliwangi, Korem 062/Tarumanagara, dan Kodim 0611/Garut.
Selain itu, ia juga membeberkan pemakaman empat korban yang merupakan anggota TNI.
Menurut keterangan Wahyu, Kepala Gudang Kolonel Cpl Antonius Hermawan dimakamkan di Kaliwungu, Harjobinangun, DI Yogyakarta.
Kemudian, lanjut Wahyu, Mayor Mayor Cpl Anda Rohanda dibawa ke Kampung Sukasari, Cinunuk, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat.
Kemudian, Kopda Eri Priambodo dimakamkan di Banjarsari, Kebumen, Pringsurat, Temanggung, Jawa Tengah.
Brigjen Wahyu melanjutkan, Pratu Aprio Setiawan dimakamkan di Mopuya Utara, Dumoga Utara, Kabupaten Bolang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca Juga: Sempat Dihentikan, Kadispenad Lanjutkan Investigasi Kasus Ledakan Amunisi di Garut
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, terjadi ledakan saat pemusnahan amunisi afkir atau kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5) pagi, mengakibatkan 13 orang meninggal dunia.
Hal tersebut dikonfirmasi Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi dalam Breaking News KompasTV, Senin.
"Jadi memang betul pada 12 Mei 2025 pukul 9.30 WIB di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, telah terjadi musibah di lokasi ledakan yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia," kata Kristomei.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.