Kemlu Pulangkan Jenazah Rizal Sampurna, WNI Korban TPPO di Kamboja

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui KBRI Phnom Penh memulangkan jenazah Rizal Sampurna, WNI yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja.

Dikutip dari Antaranews, jenazah Rizal tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Minggu (11/5/2025) pukul 19:30 WIB.

Kemudian, jenazah Rizal langsung diberangkatkan ke kampung halamannya di Banyuwangi, Jawa Timur.

Sebelumnya, KBRI Phnom Penh menerima informasi wafatnya Rizal dari kepolisian Kamboja pada 17 Maret 2025.

Selanjutnya, KBRI langsung mengirimkan nota diplomatik kepada pihak Kamboja untuk mencari perusahaan yang mempekerjakan almarhum dan meminta pertanggungjawaban mereka.

Baca Juga: Prabowo Ucapkan Selamat Waisak 2025: Mari Pererat Persaudaraan, Tebarkan Kedamaian

Berdasarkan informasi, almarhum Rizal bekerja sebagai admin di sektor penipuan daring (online scam) di Kamboja dan diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Kemudian, Kepolisian Kamboja menemui perusahaan tempat Rizal bekerja dan meminta pertanggungjawaban untuk pemulangan jenazah ke tanah air pada Sabtu (10/5).

Sementara itu, perwakilan Kemlu RI menyampaikan belasungkawa dan menjelaskan langkah-langkah yang telah ditempuh dalam proses pemulangan almarhum.

Selain itu, Kemlu berharap masyarakat mengikuti prosedur dan mekanisme yang berlaku apabila hendak bekerja di luar negeri.

Selain itu, Indonesia juga akan terus mendorong penegakan hukum terhadap perusahaan pelaku penipuan di Kamboja.

Sebagai informasi, mengacu pada data 2024, jumlah WNI yang berada di Kamboja dengan izin tinggal mencapai lebih dari 131.000 orang.

Baca Juga: 8 Poin Kerja Sama TNI dengan Kejagung: Pertukaran Informasi hingga Penugasan Prajurit di Kejaksaan

Provinsi Banteay Meanchey menjadi lokasi konsentrasi terbesar kedua setelah Preah Sihanouk, di mana terdapat 36.500 lebih WNI.