Kompas TV nasional peristiwa

Indonesia Diapit Dua Bibit Siklon Tropis saat Musim Kemarau 2025, Ini Dampaknya

Kompas.tv - 3 Mei 2025, 18:00 WIB
indonesia-diapit-dua-bibit-siklon-tropis-saat-musim-kemarau-2025-ini-dampaknya
Wilayah Indonesia diapit bibit siklon 92S dan 99W saat musim kemaraiu 2025. (Sumber: BMKG)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Wilayah Indonesia saat ini tengah diapit dua bibit siklon tropis meskipun berada dalam periode musim kemarau 2025. Dua sistem cuaca tersebut adalah bibit siklon 92S dan 99W yang terpantau aktif di sekitar perairan Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, kedua bibit siklon terdeteksi pada Sabtu (3/5/2025) pukul 07.00 WIB. Bibit siklon 92S berada di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, sementara bibit siklon 99W terpantau di Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya.

“Bibit siklon tropis 92S terpantau sejak tanggal 2 Mei 2025 mulai pukul 13.00 WIB,” ujar Deputi Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, ikutip dari Kompas.com, Sabtu.

Baca Juga: Kemarau 2025 Sampai Bulan Apa? Ini Prediksi BMKG

“Bibit siklon 99W telah terpantau sejak tanggal 25 April 2025 mulai pukul 19.00 WIB,” imbuhnya.

Faktor yang Memicu Kemunculan Bibit Siklon Tropis

Meski tengah memasuki musim kemarau, sejumlah kondisi atmosfer dan kelautan mendukung kemunculan kedua bibit siklon ini.

Menurut BMKG, bibit siklon 92S berkembang karena suhu muka laut yang hangat di kisaran 29–30 derajat Celsius, kelembapan udara yang cukup basah di seluruh lapisan, serta shear vertikal yang lemah, yakni sekitar 5–10 knot.

Namun, ada pula faktor yang membatasi penguatan sistem ini, seperti tidak adanya gelombang atmosfer aktif di sekitarnya, vortisitas yang masih dalam kategori lemah hingga sedang, serta divergensi-konvergensi atmosfer yang lemah.

Dalam 24 jam ke depan sejak Sabtu (3/5), bibit siklon 92S diperkirakan bergerak ke arah barat menuju Samudra Hindia selatan Jawa Barat.

Sistem ini masih berada dalam wilayah tanggung jawab Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta.

Andri menjelaskan, potensi bibit siklon 92S berkembang menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan dalam kategori rendah.

“Intensitas sistem diprakirakan masih cenderung persisten dengan kecepatan angin maksimum pada kisaran 15 knot di sebelah barat hingga selatan sistem,” tutur Andri.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas.com




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x