JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta Romo Adi Prasojo mengungkapkan proses konklaf untuk memilih penerus Paus Fransiskus kemungkinan akan digelar pada awal Mei 2025. Proses konklaf di Vatikan ini akan diikuti oleh Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo.
Romo Adi Prasojo menyebut Kardinal Suharyo akan fokus pada pelaksanaan konklaf. Kardinal Suharyo merupakan salah satu elektor Dewan Kardinal yang berhak memilih dan dipilih dalam konklaf.
Menurut Romo Adi, konklaf akan digelar setelah masa perkabungan pasca-pemakaman Paus Fransiskus. Paus Fransiskus akan dimakamkan pada Sabtu (26/4/2025) dan diikuti masa berkabung sembilan hari.
"Setelah beliau dimakamkan, ada yang namanya masa perkabungan. Masa perkabungan ini berlangsung selama sembilan hari. Jadi kalau kita hitung kurang lebih tanggal 4 atau tanggal 5 Mei 2025," kata Romo Adi dalam keterangan pada Rabu (23/4). Dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Baca Juga: [FULL] Situasi di Vatikan, Peziarah Ramai Lihat Jenazah Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus
Masa berkabung disebut berlaku universal bagi Gereja Katolik di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Setelah itu, Kepala Dewan Kardinal Tahta Suci Vatikan Kardinal Giovanni Battista Re akan menyampaikan undangan resmi untuk konklaf.
"Tentu konklaf akan digelar, pertama atas panggilan resmi dari dekan Dewan Kardinal, kepala Dewan Kardinal yaitu yaitu Kardinal Giovanni Battista Re. Diperkirakan sekitar tanggal 6 atau 7 Mei, belum tahu tergantung undangan resmi," kata Adi.
Sebelum bertolak ke Vatikan, Kardinal Suharyo disebut akan menghadiri misa requiem untuk mendoakan arwah Paus Fransiskus di Katedral Jakarta sebelum bertolak ke Vatikan.
Katedral Jakarta sendiri akan menggelar misa requiem Paus Fransiskus pada Kamis (24/4) pukul 18.00 WIB. Misa ini akan dipimpin Kardinal Ignatius Suharyo, Dubes Vatikan untuk Indonesia Uskup Agung Piero Pioppo, serta Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Antonius Subianto Bunjamin.
Baca Juga: Ketika Paus Fransiskus Wafat, Prosesi Konklaf yang Bersejarah Akan Dilakukan untuk Pilih Paus Baru
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.