JAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, dari Fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni, berencana menanyakan pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang kunjungan peserta Sespimen Polri ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Sahroni menyampaikan hal itu dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Selasa (22/4/2025), membahas tentang kunjungan peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimen) Dikreg ke-65, ke kediman Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Kamis lalu.
Sahroni mengatakan, jika kunjungan tersebut bersifat silaturahmi, maka sebaiknya tidak mengenakan seragam institusi.
“Itu yang kemarin saya bilang, kalau sifatnya silaturahmi, lepas itu bajunya, sespimennya, layaknya manusia, masyarakat biasa yang datang silaturahmi, itu saya angkat jempol,” kata Sahroni.
Baca Juga: Mensesneg Minta Kunjungan Menteri Prabowo ke Jokowi Tidak Dikaitkan dengan Isu Matahari Kembar
Tetapi, lanjut Sahroni, jika dalam kunjungan itu mengenakan seragam institusi, seharusnya mereka melapor pada komandannya.
“Tapi kalau sudah pakai baju institusi, kan dia harus juga laporan pada komandan. Misalnya, komandan sespimnya, komandan sespim juga harus lapor di atasnya lagi. Di atasnya lagi ada Pak Kapolri.”
“Ini kan jadi nanti seolah-olah, mohon maaf, seolah-olah nanti mengabaikan perintah daripada perintah tertinggi, yaitu siapa? Pak Kapolri. Walaupun niatan adik-adik ini sangat baik,” ujarnya.
Saat ditanya, apakah Kapolri mengetahui adanya kunjungan peserta didik Sespimen tersebut ke kediaman Jokowi, Sahroni mengaku belum menanyakan pada Kapolri.
“Kita nggak tahu, kita belum tanya pada posisi ini,” ucapnya.
Baca Juga: Bantah Isu 'Matahari Kembar', Jokowi: Matahari Cuma 1, Presiden Prabowo Subianto
Sahroni mengatakan dirinya akan menanyakan pada Kapolri dalam rapat mendatang.
“Nanti mungkin pada saat rapat kita akan bertanya. Tapi seyogyanya, selayaknya institusi, kan ada pemimpin tertinggi. Pemimpin tertingginya itu Pak Kapolri,” ucapnya.
“Jangan sampai orang mengadu domba terkait institusi yang di bawah sespimen ini dengan mantan presiden. Kita hindari ini, supaya jangan ada isu seolah-olah ada matahari kembar.”
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.