JAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, dari Fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni, menilai sah-sah saja peserta Sespimen Polri bersilaturahmi dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Sahroni menyampaikan hal itu dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Selasa (22/4/2025), membahas tentang kunjungan peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimen) Dikreg ke-65, ke kediman Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Kamis lalu.
Ia berpendapat, kunjungan itu sah-sah saja dilakukan, namun harus bersifat tertutup dan tidak perlu diunggah ke media sosial.
“Sebenarnya sah-sah saja, tidak apa-apa. Kan ada biasanya program kegiatan mahasiswa yang notabene untuk pertemuan dengan para tokoh di Republik Indonesia,” ucapnya.
Baca Juga: Bantah Isu 'Matahari Kembar', Jokowi: Matahari Cuma 1, Presiden Prabowo Subianto
“Tapi, kalau sifatnya tertutup, tidak apa-apa, kan namanya mantan presiden, terus anak didik, kebetulan ajudannya Pak Jokowi ada di situ, dan untuk memberikan masukan atau pandangan terhadap leadership, seperti yang disampaikan Pak Jokowi, itu benar.”
Namun, Sahroni menyoroti diunggahnya kunjungan tersebut ke media sosial. Menurutnya, itu akan terkesan seolah-olah mengalami post power syndrome.
“Kan nanti (kalau diposting), anggapannya adalah, ini kok menerima (kunjungan) tapi dipublikasi. Jadi seolah-olah kayak post power syndrome.”
“Ya berharap Pak Jokowi untuk memberikan masukan pada anak-anaknya yang akan menjadi pemimpin masa depan, itu baik sekali, malah bagus, tapi mbok jangan diumbar di media sosial,” ujarnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.