Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus Ingatkan Wapres Gibran: Jangan Sibuk Bikin Konten Video

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PDI Perjuangan atau PDIP, Deddy Sitorus mengingatkan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka agar tak terlalu sibuk membuat konten video dan lebih fokus pada tugas pokok sebagai orang nomor dua di Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Deddy Sitorus merespons video monolog bertema bonus demografi yang diunggah Gibran di akun YouTube pribadinya.

"Ya menurut saya sih jangan terlalu banyak bikin video lah ya. Kerja saja gitu lho," ujar Deddy di gedung DPR, Jakarta, Senin (21/4/2025).

Baca Juga: Gibran Bahas Kerja Sama Bilateral Indonesia-Malaysia dengan Dato Seri Ahmad Zahid Hamidi

Deddy mengungkapkan kekhawatirannya Gibran justru bisa melupakan tanggung jawabnya sebagai wakil presiden jika terlalu larut dalam produksi konten.

"Bikin video terus, enggak habis-habis. Nanti sama kaya Pak Dedi Mulyadi lagi," kata Deddy.

Sebelumnya, Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai Gibran tengah berupaya membangun citra dan menciptakan momentum politik agar tetap menjadi perhatian publik menjelang Pemilu 2029.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menunjukkan kapasitas dan kepemimpinan Gibran di masa depan.

“Karena kalau ini tidak dilakukan, saya kira memang ke depan akan kebalap dengan calon pemimpin-pemimpin lainnya,” ujar Adi dalam dialog Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Senin (21/4/2025).

Adi menyebut sejumlah tokoh seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sudah lebih aktif menyuarakan gagasan mereka ke publik.

Baca Juga: Sekjen Golkar soal Video Bonus Demografi Wapres Gibran: Biasa Aja, Nggak Ada yang Istimewa Banget

“Sorry to say, AHY sebagai menko dan Ketum Partai Demokrat eksposure menyampaikan gagasan-gagasan besar terhadap Indonesia semakin besar. Zulkifli Hasan juga mulai speak up tuh, kata Zulkifli Hasan kalau soal presiden mungkin sudah sepakat dengan Prabowo, tapi kalau soal wapres, nanti dulu,” jelas Adi.

Ia pun memprediksi Zulkifli Hasan bisa saja berniat maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2029.

“Jadi mungkin bagi orang yang tidak terlalu engaged dengan politik, bukan aktivis partai atau pun tidak pegiat politik, pemilu masih lama. Tapi bagi para politisi, pemilu 2029 sudah tinggal sejengkal,” katanya.