Kompas TV nasional politik

Penyedia MBG Alami Tunggakan Pembayaran, Anggota Komisi IX DPR Fraksi PKB: Harus Jadi Pembelajaran

Kompas.tv - 17 April 2025, 22:27 WIB
penyedia-mbg-alami-tunggakan-pembayaran-anggota-komisi-ix-dpr-fraksi-pkb-harus-jadi-pembelajaran
Siswa menyantap makanan dalam uji coba makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024). (Sumber: ANTARA/Siti Nurhaliza)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Polemik terkait tunggakan pembayaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang melibatkan penyedia katering dan yayasan pengelola di Kalibata, Jakarta Selatan, menjadi sorotan publik.

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB Zainul Munasichin menyebut permasalahan tersebut bukan disebabkan oleh kelalaian Badan Gizi Nasional (BGN).

Menurut dia, kerja sama antara BGN dan yayasan yang bertugas sebagai Sentra Pangan Program Gizi (SPPG) telah dilakukan sesuai prosedur.

Namun, ia menduga yayasan mengalami kendala, baik dalam hal pendanaan maupun infrastruktur, yang mendorong mereka untuk menggandeng pihak ketiga.

"BGN hanya bermitra dengan yayasan. Persoalan terjadi ketika yayasan gagal memenuhi kewajiban ke penyedia layanan. Ini harus jadi pembelajaran bersama," ujarnya kepada wartawan, Kamis (17/4/2025). 

Baca Juga: Setelah Polemik Dapur MBG Kalibata, Hari Ini Beroperasi Lagi, Pengelola Gunakan Dana Pribadi

"Ini saya tidak sedang membela BGN ya, ini pandangan obyektif saya ya. Khusus kasus SPPG di Kalibata itu, yang trouble yayasannya. BGN sudah menunaikan kewajibannya membayar kebutuhan MBG ke yayasan sesuai ketentuan yang ada. Tapi yayasan tidak membayarkan ke mitranya," kata Zainul.

Dia juga menekankan pentingnya peran tiga pengawas di setiap SPPG, yaitu ahli keuangan, manajer dapur, dan ahli gizi.

Menurutnya, mereka perlu lebih aktif dalam mengawasi hubungan antara yayasan dan mitra penyedia layanan, serta segera melaporkan jika ada indikasi keterlambatan pembayaran kepada BGN.

"Mereka (tiga orang pengawas) ini tiap hari berkantor di SPPG, pelaku dalam proses MBG di dapur, harusnya segera melapor ke BGN ketika misalnya terjadi penumpukan tunggakan dari yayasan ke mitranya," katanya.

Meski masih menghadapi sejumlah tantangan, Zainul menilai program MBG telah menunjukkan kemajuan signifikan. Saat ini, lebih dari 1.000 dapur MBG telah beroperasi dan menjangkau lebih dari 3 juta penerima manfaat.

"Ini progres menggembirakan dari salah satu program unggulan pemerintah," katanya.

Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana mengaku pihaknya telah membayar kewajiban terkait Program MBG kepada SPPG Pancoran melalui rekening virtual Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN).

Baca Juga: Diduga Ada Penggelapan Dana Operasional Dapur MBG di Kalibata, Kepala BGN Beri Tanggapan

Dilansir Kompas.com, Dadan telah bertemu dengan Yayasan MBN, mitra, dan Kepala SPPG Pancoran untuk menindaklanjuti isu dugaan penyelewengan dana MBG nyaris senilai Rp1 miliar.

“BGN selaku pemrakarsa program MBG turut melakukan evaluasi dan pengecekan mengenai penyaluran dana yang telah dilakukan,” kata Dadan mengutip keterangan resmi, Kamis (17/4/2025).

“BGN telah melakukan kewajiban pembayaran kepada SPPG Pancoran sesuai dengan aturan, yakni melalui transfer ke rekening virtual account Yayasan MBN,” imbuhnya.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV, Kompas.com




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x