Ramai Demo Tolak Pengesahan UU TNI, Puan Maharani: Tolong Baca Dahulu

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tak hanya menggelar aksi demo di lapangan, mahasiswa juga melakukan perlawanan lewat Mahkamah Konstitusi.

Tujuh mahasiswa Universitas Indonesia mengajukan uji formil atas Undang-Undang TNI yang baru disahkan pemerintah pada Kamis (20/03/2025) lalu.

Gugatan masuk ke Mahkamah Konstitusi pada Jumat (21/03/2025) atau selang satu hari setelah DPR mengesahkan Revisi Undang-Undang TNI menjadi Undang-Undang.  

Gugatan atas UU TNI diterima Mahkamah Konstitusi dengan Nomor Perkara 48/PUU/PAN.MK/AP3/03/2025.

Pokok perkara yang diajukan adalah pengujian formil atas UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

Permohonan diajukan oleh Muhammad Alif Ramadhan, Namoradiarta Siaahan, Kelvin Oktariano, M. Nurrobby Fatih, Nicholas Indra Cyrill Kataren, Mohammad Syaddad Sumartadinata dan R. Yuniar A. Alpandi.

Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta masyarakat yang menolak pengesahan revisi UU TNI untuk menahan diri dan membaca isi Undang-Undang TNI terlebih dahulu.

Puan menyebut, isi Undang-Undang TNI sudah bisa diakses di website resmi DPR RI. Puan meminta masyarakat untuk membaca secara utuh dokumen final UU TNI.

Puan mempersilakan masyarakat yang sudah membaca dokumen untuk protes jika merasa tidak sepakat.

Baca Juga: Demo Tolak UU TNI, Mahasiswa Universitas Cenderawasih Geruduk Gedung DPR Papua

#demouutni #uutnidigugat #puanmaharani