RS Polri Hentikan Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza: Kami Nyatakan Ditutup

JAKARTA, KOMPAS.TV - Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan sebut Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur menghentikan proses identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat.

“Dengan hasil upaya maksimal yang kami laksanakan, maka operasi proses Identifikasi Korban Bencana (DVI), kami nyatakan ditutup,” kata Brigjen Pol Nyoman, dikutip dari Antara, Rabu (5/3/2025).

Menurut Nyoman, penghentian proses identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan.

Baca Juga: Usut Dugaan Korupsi di Pertamina, Kejaksaan Agung Dapat Dukungan Presiden

Pertama, proses pencarian barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP) sudah dihentikan dan hingga saat ini sudah tidak ada lagi pengiriman barang bukti maupun potongan tubuh (body part) dari TKP ke pos DVI.

Kedua, sudah tidak ada lagi tambahan data ante mortem dari keluarga yang merasa kehilangan keluarganya saat kejadian kebakaran. Kemudian ketiga, kata Nyoman, semua "body part" dan properti sudah diperiksa baik secara medis maupun secara laboratorium.

“Namun demikian, apabila di kemudian hari ditemukan kembali barang bukti atau body part dan properti milik orang yang dilaporkan hilang di TKP, maka tim DVI akan kembali menerima dan akan meneruskan pemeriksaan terhadap barang bukti tersebut,” ujar Nyoman.

Sebelumnya Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) telah menerima total 16 kantong jenazah dari upaya pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1/2025).

Hasil identifikasi, dua dari 14 kantong jenazah yang diterima dari TKP kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, bukan berisi potongan tubuh (body part) korban. Hal tersebut diperkuat dengan pemeriksaan ulang dokter forensik dan dokter gigi forensik.

Baca Juga: Wamendagri Pastikan Retret Kepala Daerah Tidak Bebani APBD: Semua Dibiayai APBN Kita

Sementara itu, RS Polri juga telah berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran itu.

Enam jenazah yang sudah teridentifikasi, yakni:

1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis,

3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

4. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

5. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

6. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.