Kompas TV nasional politik

Di Kongres Muslimat NU, Prabowo Sebut Ada yang Melawan Dirinya: Merasa Sudah Jadi Raja Kecil

Kompas.tv - 10 Februari 2025, 17:41 WIB
di-kongres-muslimat-nu-prabowo-sebut-ada-yang-melawan-dirinya-merasa-sudah-jadi-raja-kecil
Presiden Prabowo Subianto saat sambutan dalam Pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU tahun 2025 di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025). (Sumber: Tangkapan layar)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Prabowo Subianto menyebut ada pihak yang melawannya dan merasa sudah kebal hukum dalam birokrasi, bahkan merasa menjadi raja kecil.

Pernyataan Prabowo tersebut ia sampaikan saat memberi sambutan di Pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU tahun 2025 di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

“Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan, dibersihkan,” kata Prabowo.

“Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada,” ujarnya dikutip dari kanal Youtube Kompas TV.

Presiden menegaskan, dirinya melakukan penghematan tersebut untuk rakyat, termasuk untuk memberi makan anak-anak Indonesia dan berencana untuk memperbaiki seluruh sekolah di negeri ini.

Baca Juga: Presiden Prabowo Ngaku Grogi Pidato di Kongres XVIII Muslimat NU: Banyak Emak-Emak

“Saya mau menghemat uang, uang itu untuk rakyat, untuk memberi makan untuk anak-anak rakyat. Saya ingin memperbaiki semua sekolah Indonesia. Kita punya 330 ribu sekolah.”

Menurutnya, anggaran yang dimiliki untuk memperbaiki sekolah-sekolah di Indonesia hanya cukup untuk sekitar 20 ribu sekolah.

“Saya berapa hari ini lihat sekolah-sekolah. Kita punya 330 ribu sekolah. Anggaran untuk perbaikan sekolah hanya cukup untuk memperbaiki mungkin sekitar 20 ribu sekolah. Berapa tahun kita mau selesaikan 330 ribu sekolah.”

“Karena itu, perjalanan dinas, perjalanan ke luar negeri dikurangi,” ucapnya.

Presiden juga menuturkan tentang perjalanan atau kunjungan ke luar negeri. Menurutnya, jika tidak benar-benar penting sebaiknya pejabat tidak usah jalan-jalan ke luar negeri, kecuali menggunakan dana pribadi.

Baca Juga: Momen Presiden Prabowo Dipeluk Emak-Emak & Minta Difoto Mayor Teddy saat Hadiri Kongres Muslimat NU

“Nggak usah ke luar negeri, lima tahun nggak usah ke luar negeri kalau perlu. Yang perlu ke luar negeri yang tugas. Tugas belajar boleh, tugas untuk atas nama negara, boleh. Jangan tugas yang dicari-cari untuk jalan-jalan. Kalau mau jalan-jalan, pakai uang sendiri.”

“Loh, Presiden Prabowo sering ke luar negeri. Saya diundang sebagai kepala negara dalam konferensi-konferensi yang penting oleh negara-negara yang penting, dan saya mewakili bangsa untuk mengamankan kepentingan bangsa,” ucapnya.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x