Kompas TV nasional politik

Saat Bahlil Tanggapi Isu Reshuffle Kabinet: Jangan Kita Melampaui Batas Kewenangan

Kompas.tv - 8 Februari 2025, 19:10 WIB
saat-bahlil-tanggapi-isu-reshuffle-kabinet-jangan-kita-melampaui-batas-kewenangan
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam Rapat Kerja Komisi XII DPR RI, di Gedung DPR MPR, Jakarta, Senin (3/2/2025). (Sumber: Kementerian ESDM)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menanggapi isu perombakan atau reshuffle kabinet yang mencuat beberapa waktu terakhir ini.

Ia menegaskan reshuffle kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.

"Menteri itu, diangkat dan diberhentikan oleh bapak presiden. Karena itu adalah hak prerogatif bapak presiden," katanya dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (8/2/2025).

"Jadi semuanya diserahkan kepada bapak presiden," sambungnya, dipantau dari Breaking News Kompas TV.

Baca Juga: Momen Presiden Prabowo Beri Arahan ke Komandan Satuan TNI

Bahlil pun enggak berkomentar banyak mengenai reshuffle. Ia hanya kembali menegaskan perombakan menteri sepenuhnya kewenangan Prabowo sebagai presiden.

"Jangan kita mengomentari atau bertindak melampaui batas kewenangan. Karena itu kewenangan mutlak bapak presiden," tegasnya.

Ia pun menekankan, para menteri selaku pembantu presiden sudah semestinya dan berkewajiban melaksanakan apa yang diperintahkan presiden.

"Jadi memang harus diterjemahkan apa yang menjadi program arah kebijakan presiden," jelasnya.

Isu reshuffle mencuat usai Presiden Prabowo menegaskan akan menyingkirkan pejabat yang tidak mau bekerja untuk bangsa dan rakyat Indonesia.

Baca Juga: Apakah Menteri yang Tidak Seirama dengan Prabowo Akan Kena Reshuffle? Begini Jawaban Dasco

Hal itu disampaikannya saat menjawab pertanyaan apakah dirinya bakal melakukan reshuffle kabinet usai 100 hari menjabat sebagai presiden.

“Ya Bahasa Indonesia jelas kan, ya. Jadi begini, kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih, yang bener, yang bekerja dengan bener, jadi saya ingin tegakkan itu,” jelasnya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam.

“Jadi kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja untuk rakyat ya saya akan singkirkan, ya mau lebih jelas lagi?” ujarnya, dikutip dari laporan tim liputan Kompas TV.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x