Kompas TV nasional peristiwa

[FULL] Keterangan Kompolnas soal Sidang Etik AKBP Bintoro Cs Terkait Dugaan Pemerasan

Kompas.tv - 7 Februari 2025, 17:49 WIB
Penulis : Aisha Amalia Putri

JAKARTA, KOMPAS.TV - Buntut dugaan pemerasan terhadap dua tersangka pelaku pembunuhan, remaja dalam jaringan prostistusi anak, Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro telah dimutasi dari jabatannya dan dilakukan penempatan khusus.

Selain Bintoro, ada empat polisi lain di Polres Jakarta Selatan yang diduga terseret.

Empat orang telah ditahan Propam Polda Metro Jaya, sementara AKP Mariana tidak ditahan.

Dalam kasus ini, Bidang Propam Polda Metro Jaya turut meminta keterangan dari Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal.

Meski, Kombes Ade Rahmat Idnal sudah membantah terlibat dan tidak menerima uang Rp400 juta.

Soal tuduhan dugaan keterlibatan dalam kasus dugaan pemerasan ini. Kapolres Jakarta Selatan Ade Rahmat telah membantahnya.

Bantahan sebelumnya juga disampaikan AKBP Bintoro yang mangatakan tuduhan tersebut adalah fitnah dan mengada-ngada.

Keterlibatan sejumlah polisi dalam kasus pemerasan ini diungkap kembali pekan lalu kuasa hukum korban dugaan pemerasan oleh AKBP Bintoro menyebut, kliennya kerap dimintai sejumlah uang oleh AKBP Bintoro yang diduga uangnya mengalir ke pimpinan Polres Metro Jakarta Selatan, agar kasus yang dialami kliennya dapat dihentikan atau SP 3.

Kasus dugaat pemerasan ini telah digugat secara perdata oleh kedua tersangka dengan tuntutan pengembalian uang dan barang senilai Rp5 miliar.

Baca Juga: Soal Sidang Etik AKBP Bintoro, Kompolnas: Kasusnya Mengarah ke Penyuapan

#akbpbintoro #sidangetik #poldametrojaya

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x