Kompas TV nasional peristiwa

Polri Cawe-Cawe Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Bentuk Satgas Khusus

Kompas.tv - 4 Februari 2025, 08:36 WIB
polri-cawe-cawe-atasi-kelangkaan-elpiji-3-kg-bentuk-satgas-khusus
Petugas menata tabung gas elpiji 3 kg di agen gas Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/1/2020). (Sumber: KOMPAS.com/M ZAENUDDIN)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membentuk dua satuan tugas (satgas) khusus merespons kelangkaan gas elpiji 3 kg yang kini membuat masyarakat antre panjang di berbagai daerah.

Kelangkaan ini terjadi menyusul kebijakan pemerintah yang melarang penjualan secara eceran.

Ketua Satgas Pangan Mabes Polri Brigjen Helfi Assegaf menyatakan timnya telah diterjunkan untuk memantau situasi di lapangan.

"Tim Satgas Pangan ke lapangan untuk cek ketersediaan dan distribusi oleh pelaku usaha dan agen-agennya," ujarnya, Senin (3/2/2025), dikutip dari Wartakotalive.com.

Secara terpisah, Polda Metro Jaya membentuk Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) melalui Ditreskrimsus untuk mengantisipasi penyelewengan distribusi gas elpiji 3 kg.

"Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menurunkan Satgas Gakkum Penyalahgunaan Distribusi BBM dan Gas Bersubsidi," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Baca Juga: Gas LPG 3 Kg Kini Boleh Dijual Pengecer, Skemanya Berubah Jadi Sub-Pangkalan, Ini Penjelasannya

Nantinya Satgas Gakkum akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan ketersediaan stok dan mengamankan distribusi elpiji bersubsidi di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Melakukan penegakan hukum secara tegas, profesional, dan proporsional apabila ditemukan penyimpangan dan penyalahgunaan elpiji bersubsidi," tegas Ade Ary.

Sementara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan rencana peningkatan status pengecer menjadi sub pangkalan agar bisa kembali menyalurkan gas bersubsidi.

"Kita ingin subsidi pemerintah yang baik ini betul-betul tepat sasaran. Caranya bagaimana sekarang adalah untuk yang pengecer supaya mereka mendapatkan fasilitas agar kita bisa tahu harganya berapa yang dijual dan kepada siapa saja, maka kita (akan) naikkan menjadi sub pangkalan dengan persyaratan yang tidak susah," ungkapnya, dilansir Kompas TV.

Rencana ini menjadi salah satu materi yang dibahas dalam rapat bersama Komisi XII DPR RI di Gedung DPR MPR, Jakarta, Senin.

Bahlil menegaskan, tujuan penataan distribusi elpiji 3 kg adalah memastikan subsidi senilai Rp87 triliun per tahun tepat sasaran.

Baca Juga: Bahlil akan Tingkatkan Status Pengecer jadi Sub Pangkalan agar Bisa Jual LPG 3 KG Lagi

"Tadi kita habis rapat dengan Komisi XII DPR RI, salah satu materinya adalah bagaimana mencari solusi terbaik. Sebelum rapat saya katakan bahwa tujuan dalam rangka penataan ini sebenarnya bagus agar LPG 3 kg ini tepat sasaran," jelasnya.

Bahlil meyakinkan masyarakat bahwa stok elpiji dalam kondisi aman dan lengkap. Penataan distribusi ini semata-mata untuk memastikan subsidi tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV, Wartakotalive.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x