JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Pertamina Patra Niaga membantah kabar yang beredar di media sosial mengenai peluncuran Bright Gas 3 kg nonsubsidi sebagai pengganti gas melon bersubsidi.
Bantahan ini disampaikan menyusul viralnya foto tabung Bright Gas 3 kg berwarna merah muda di platform X/Twitter.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
"Informasi tersebut hoaks. Belum ada seperti itu," kata Heppy dikutip dari Kompas.com, Minggu (2/2/2025).
Ia menambahkan bahwa saat ini Pertamina hanya memproduksi Bright Gas dalam kemasan tabung 5,5 kg dan 12 kg.
Meski membantah peluncuran terbaru, Pertamina sebenarnya pernah memperkenalkan Bright Gas 3 kg pada Juli 2018.
Baca Juga: Fakta-Fakta Aturan Baru Pembelian Gas LPG 3 kg 2025
Dilansir dari situs Pertamina, produk tersebut hanya diujipasarkan secara terbatas di wilayah Jabodetabek dan Surabaya sebagai bagian dari program uji pasar selama enam bulan.
Direktur Pemasaran Retail Pertamina saat itu, Mas'ud Khamid, menjelaskan bahwa peluncuran Bright Gas 3 kg merupakan upaya untuk melayani konsumen kelas menengah yang mampu secara ekonomi dan bukan penerima LPG subsidi.
"Seperti keluarga muda yang tinggal di kawasan apartemen membutuhkan tabung gas yang aman, ringan dengan ukuran tidak terlalu besar serta mudah dipindahkan," ujar Mas'ud saat peluncuran.
Baca Juga: Pertamina Training and Consulting Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1/S2, Penempatan di Berbagai Kota
Pada masa uji pasar tersebut, khusus wilayah Jakarta tersedia 3.500 tabung Bright Gas 3 kg yang didistribusikan dengan kisaran harga Rp 39.000-56.000 per tabung isi ulang.
Sebagai perbandingan, harga asli elpiji 3 kg tanpa subsidi pada tahun 2025 mencapai Rp 42.750 per tabung.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.