Kompas TV nasional peristiwa

3 Korban Kebakaran Glodok Plaza Berhasil Diidentifikasi, Salah Satunya Pramugari Oshima Yukari

Kompas.tv - 24 Januari 2025, 10:41 WIB
3-korban-kebakaran-glodok-plaza-berhasil-diidentifikasi-salah-satunya-pramugari-oshima-yukari
Kantong jenazah kedelapan korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, Sabtu (18/1/2025). (Sumber: KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY)
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian mengumumkan hasil identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jumat (24/1/2025). 

Menurut keterangan yang disampaikan Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama, dari 12 kantong jenazah yang sudah diterima Rumah Sakit Polri, 3 korban kebakaran Glodok Plaza berhasil teridentifikasi. 

"Body part dengan nomor PMJ/Glodok/002 cocok dengan data antemortem nomor 10, teridentifikasi sebagai Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki, 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA," ungkap Nyoman, dipantau dari Breaking News KompasTV

Nyoman melanjutkan pengungkapan korban kedua yang teridentifikasi berjenis kelami perempuan. 

"Body part dengan nomor PMJ/Glodok/003 cocok dengan data antemortem nomor 2, teridentifikasi sebagai Aulia Belinda Kurapak, perempuan, 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis," lanjut Nyoman. 

Adapun korban ketiga merupakan pramugari Osima Yukari. 

"Body part dengan nomor PMJ/Glodok/004 cocok dengan data antemortem nomor 11, teridentifikasi sebagai Osima Yukari, perempuan, 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA," jelas Nyoman. 

Baca Juga: Satu Kantong Jenazah Kembali Dievakuasi dari Glodok Plaza, Ditemukan di Lantai 8 Belakang

Adapun hasil identifikasi korban yang sudah diumumkan didapatkan dari rekonsiliasi, pembandingan sampel dan data yang telah diterima oleh pihak kepolisian. 

"Kami sudah melakukan rekonsiliasi, membandingkan data yang ditemukan pada post mortem dari jenazah yang ditemukan dengan data ante mortem dari data yang dikumpulkan dari pihak keluarga yang menyatakan kehilangan," terang Nyoman. 

Ia menambahkan, untuk sementara, ada 8 kantong body part yang masih memerlukan pendalaman. 

"Kami mohon dukungan, doa, bapak ibu semua, masyraakat, dan kami mohonkan keluarga yang merasa kehilangan bersabar karena kami akan melaksanakan kembali pendalaman terhadap yang belum ditemukan ini," lanjut Nyoman. 

Dalam kesempatan sama, Nyoman juga menegaskan, dalam prinsip identifikasi, yang utama adalah ketepatan dibanding kecepatan. 

"Sekali lagi, dalam prinsip identifikasi, yang utama adalah ketepatan dibanding dengan kecepatan," katanya. 


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x