JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengungkapkan fakta baru dari kasus kematian Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan (75) di Dermaga KCN Marunda, Jakarta Utara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut mobil yang dikendarai Hendrawan melaju dengan satu ban saat melintas di Jalan Gunung Sahari.
Hal tersebut, kata ia berdasarkan pantauan dan analisa dari rekaman CCTV.
"Mobil Toyota Vios ini tergambar di CCTV melintas di Jalan Gunung Sahari dalam kondisi tanpa ban sebelah kanan, tanpa ban sebelah kanan depan," kata Ade Ary dalam keterangannya, Rabu (22/1/2025).
"Jadi melintas dengan 3 ban kiri, depan, belakang lengkap, yang kanan depan tanpa ban tapi masih ada velgnya, itu fakta yang ditemukan," ujarnya.
Baca Juga: Fakta Baru! Mobil Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan Polisi di Kedalaman 6 Meter di Marunda
Terkait kondisi mobil yang dikendarai Hendrawan tanpa satu pan tersebut pun masih didalami pihak kepolisian.
Sementara itu, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kecelakaaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil yang dikemudikan Hendrawan jatuh ke laut.
Ade Ary menambahkan kendaraan tersebut diduga melaju di dermaga Marunda dengan kecepatan 35 Km/jam.
"Hal ini didapatkan dari membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV di TKP," ujarnya.
Jasad Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan, ditemukan mengambang di laut di Marunda, pada Jumat (10/1/2025).
Baca Juga: Kasus Kematian Pensiunan Brigjen TNI di Marunda: Tak Ada Tanda Kecelakaan, Mobil Melaju 35 Km/Jam
Pada jenazah ditemukan identitas kartu keanggotaan TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Menurut keterangan polisi, Hendrawan sempat membawa mobil ke Dermaga KCN Marunda, Jakarta Utara, sebelum ditemukan tewas.
Berdasarkan penelusuran rekaman CCTV, mobil yang dikendarai korban melaju menyusuri kade (pangkalan tempat kapal menaikkan dan membongkar muatan) 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut.
Mobil sedan hitam Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB yang diduga dikendarai Hendrawan sebelum tercebur berhasil ditemukan pada Sabtu (18/1/2025) lalu.
Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bekas luka di tubuh korban.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.