Kompas TV nasional politik

Hari Ini DPR Panggil Menteri Sakti Wahyu Trenggono Bahas Pagar Laut di Tangerang

Kompas.tv - 23 Januari 2025, 07:31 WIB
hari-ini-dpr-panggil-menteri-sakti-wahyu-trenggono-bahas-pagar-laut-di-tangerang
Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono memberikan keterangan kepada wartawan usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi di PT Telkom di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (26/7/2024). (Sumber: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Komisi IV DPR RI memanggil Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada Kamis (23/1/2025). Adapun, pemanggilan itu untuk membahas isu pemasangan pagar laut di Tangerang, Banten. 

Rencananya rapat itu akan dimulai pada pukul 11.00 WIB. 

"Iya hari ini rapat dengan Menteri Sakti," kata Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan kepada wartawan, Kamis. 

Baca Juga: Polemik Pagar Laut Tangerang dari Berbagai Sisi, Masalah Pemilik hingga Sertifikat | PAGAR LAUT

Politikus PKB itu menyatakan, pihaknya akan menelusuri pemilik pagar laut tersebut dalam rapat nanti. 

Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto menduga perusahaan jadi dalang pemasangan pagar laut di kawasan pesisir Tangerang, Banten. 

Menurut dia, bila hanya perusahaan kecil, tak mungkin bisa memasang pagar sepanjang kurang lebih 30 kilometer tersebut. 

"Ya kalau enggak perusahaan besar mana mungkin dia bikin pagar seperti itu ya, untuk apa gitu ya," kata Titiek di gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/1/2025). 

Baca Juga: Pantau Pagar Laut di Tangerang, DPR Titiek Soeharto: Laut Milik Semua, Bukan Perorangan | PAGAR LAUT

Meski begitu, ia enggan menuduh sosok di balik pemilik perusahaan tersebut.

"Saya juga sebagai anggota dewan, sebagai rakyat biasa kita juga ingin tahu siapa sih yang menyuruh, yang membiayai, yang memiliki pagar laut ini kita juga ingin tahu. Dan mudah-mudahan bisa kita percayakan kepada pemerintah supaya bisa menemukan," ujarnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x