JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Prabowo Subianto berencana menggelar retreat kepala daerah usai dilantik pada 6 Februari 2025. Rencananya, retreat kepala daerah akan dilaksanakan selama 7 hari di Magelang, Jawa Tengah.
Hal tersebut diungkap oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1/2025).
“Kemungkinan besar di Magelang,” ucap Bima Arya.
Namun, dia lebih lanjut menyampaikan, pihaknya masih membahas konsep pelaksanaan retreat kepala daerah dengan Lembaga Pertahanan Nasional. Bima menginginkan substansi pembekalan pada retreat kepala daerah lebih detail dengan harapan bisa menyamakan komitmen daerah dengan pemerintah pusat.
Baca Juga: Kementerian ATR Akan Kedepankan Asas "Contrarius Actus"dalam Penyelesaian Pagar Laut, Apa Itu?
“Subtansinya itu harus ada satu kesepakatan, jadi jangan sampai masing-masing kementerian berbeda beda, karena ada hal hal harus direview, seperti mandatories spending, kemudian isu renumerasi, ini ada waktu untuk menyamakan persepsi kemudian mengevaluasi dulu kebijakan dari pusatnya,” ujarnya.
“Akan lebih detail, karena kan sekarang juga makan bergizi sudah jalan, ketahanan pangan sudah jalan, jadi akan lebih detail, mungkin lebih lama juga akan kemungkinan lebih dari 7 hari,” kata dia.
Bima menambahkan, retreat yang digelar untuk kepela daerah juga akan menghadirkan narasumber dan pakar sebagai pemberi materi. Nantinya, sambung Arya, retreat kepala daerah akan dibagi menjadi 3 gelombang menyesuaikan dengan hasil putusan Mahkamah Konstitusi.
Baca Juga: Soal Pagar Laut, Anggota Komisi IV Khawatir Ada Kekuatan dan Kongkalikong: Harus Diwaspadai
“Ya pasti semua bertahap, jadi gelombang pertama tidak ada gugatan, gelombang kedua yang gugatannya dissmisal oleh MK atau ditolak, gelombang ketiga nanti kepala daerah yang memang diperintahkan oleh MK untuk Pilkada ulang, tapi semuanya pasti ada pembekalan,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.