Kompas TV nasional politik

Ahok Respons Isu Reshuffle Kabinet Indonesia Maju: Tak Ada Hubungan dengan Menggembosi PDIP

Kompas.tv - 14 Agustus 2024, 17:31 WIB
ahok-respons-isu-reshuffle-kabinet-indonesia-maju-tak-ada-hubungan-dengan-menggembosi-pdip
Politikus PDI Perjuangan atau PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PDI Perjuangan atau PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merespons isu rencana reshuffle atau pergantian komposisi Kabinet Indonesia Maju. 

Menurut dia, bila itu terjadi tak akan menggembosi kekuatan PDIP di dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

"Saya kira menteri diganti tidak ada hubungan dengan menggembosi PDIP ya. Saya ditahan aja enggak menggembosi saya kok. Selama Anda punya integritas, selama Anda mempunyai nama baik, siapapun enggak bisa mengembosi Anda," kata Ahok di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024). 

Baca Juga: Jawab Pertanyaan soal Rencana Reshuffle Kabinet, Jokowi: Ya Kalau Diperlukan, Saya Masih Punya Hak

Selain itu, kata dia, itu merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi sehingga bisa dilakukan kapan saja terhadap semua para pembantunya. 

“Kami belum membahas masalah itu, tetapi itu merupakan hak prerogatif presiden. Apalagi Pak Jokowi dan Pak Prabowo ini kan satu paket ya. Bisa saja awalnya cuma dua bulan (reshuffle) padahal untuk 5 tahun ke depan (pemerintahan Prabowo-Gibran) kan enggak papa,” ujarnya. 

Sebelumnya, Deputi Bidang Protokoler Pers dan Media Sekretariat Presiden Republik Indonesia, Yusuf Permana tegaskan jika Presiden Joko Widodo punya hak prerogatif dalam melakukan reshuffle atau merombak kabinet.

Hal tersebut disampaikan Yusuf Permana merespons kabar jika Presiden Jokowi disebut-sebut akan melakukan reshuffle kabinet.

“Beliau memiliki hak prerogatif,” ucap Yusuf dalam keterangan tertulis, Rabu (14/8/2024).

Baca Juga: Istana Buka Suara soal Kabar Jokowi akan Reshuffle: Beliau Memiliki Hak Prerogatif

Yusuf pun mengingatkan jika Presiden Jokowi juga pernah menyampaikan bahwa reshuffle dimungkinkan untuk dilakukan bila diperlukan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x