Kompas TV nasional politik

Megawati: Tiap Malam Saya Nangis, Melihat Indonesia Tak Bisa Adil dan Makmur

Kompas.tv - 14 Agustus 2024, 23:30 WIB
megawati-tiap-malam-saya-nangis-melihat-indonesia-tak-bisa-adil-dan-makmur
Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024). (Sumber: Dokumen Humas DPP PDIP. )
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku tak kuasa menahan rasa sedihnya ketika melihat negara sebesar Indonesia ini belum bisa menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi warganya.  

Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato politiknya setelah pengumuman bakal calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota dan provinsi untuk gelombang pertama di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).

“Tiap malam saya nangis. Cuma ngelihatnya gini. Segede ini (menunjuk peta Indonesia) kenapa tidak bisa adil dan makmur, ya? Lalu salahnya siapa? Pemimpinnya, pemimpinnya, pemimpinnya,” kata Megawati sambil terisak. 

Baca Juga: Megawati Serahkan Langsung Surat Rekomendasi 13 Bakal Cagub yang Resmi Diusung PDIP

Awalnya, ia mengatakan, PDIP akan menyiapkan visi dan misi bagi para bakal calon kepala daerah yang maju dari partainya.

“Nanti visi misi kalau yang dari PDI Perjuangan, tidak boleh membuat visi misi sendiri,” kata Megawati.

“Kalau dari PDI Perjuangan kami yang membuat, PDI Perjuangan yang membuat. Kenapa enggak boleh? Orang itu dari partainya, why not? Kalau jelek boleh bilang jelek. tapi bagus kenapa enggak boleh? Kan untuk kemaslahatan rakyat banyak,” sambungnya. 

Megawati mencontohkan wilayah Kalimantan, meski tak ada gunung api, tapi di dalam tanah gambut tersimpan batu bara. 

Lalu di sekitar Sulawesi dan Maluku, ada gunung berapi di dalam laut. 

Menurutnya, kondisi demikian menghadirkan tantangan yang harus diantisipasi dan kepala daerah harus mempersiapkan masyarakat agar tahu cara mitigasinya.

“Itu tanggung jawab kalian (para calon kepala daerah) lho nantinya,” kata Megawati.

Presiden ke-5 RI itu pun berencana memberikan satu sesi tersendiri mengenai pentingnya tata ruang untuk menghindari dampak bencana akibat kondisi geografis Indonesia.

Selain penanganan bencana, ia juga menyinggung pentingnya para pemimpin dididik di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) untuk mengetahui kondisi geopolitik Indonesia.

“Calon-calon pemimpin itu mestinya masuk ke Lemhannas untuk ditatar mengenai ilmu geopolitik. Tapi zaman Pak Harto terus diubah seperti itu bagian untuk kenaikan pangkat. Jadi inti geopolitiknya hilang. Tapi waktu itu saya minta Pak Andi Widjajanto (mantan Gubernur Lemhannas) untuk dikembalikan,” kata Megawati.

Megawati juga menjelaskan, visi misi para calon kepala daerah PDIP juga mencakup kewajiban untuk berpihak pada fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara.

Baca Juga: Megawati: Lucu Lihat Pilkada Sekarang, PDIP Ditelikung, Tinggal Sendirian

“Jadi kamu harus masuk yang namanya kolong jembatan, anak-anak yang tidak bisa sekolah harus kalian sekolahkan,” katanya. 


 

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x