Kompas TV nasional politik

Tiga Berita Demokrat: AHY Masuk Bursa Bacawapres Ganjar, Pesan Mahfud MD dan Ancaman Andi Arief

Kompas.tv - 7 Juni 2023, 06:30 WIB
tiga-berita-demokrat-ahy-masuk-bursa-bacawapres-ganjar-pesan-mahfud-md-dan-ancaman-andi-arief
Bakal capres Anies Baswedan (kiri) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY di kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (2/2/2023). (Sumber: Humas DPP Partai Demokrat. )
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Memasuki bulan Juni, berita politik makin ramai. Terbaru datang dari Rapat Kerja Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Rakernas PDIP) yang menyebut beberapa nama bakal calon pendamping Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Ketua DPP PDIP yang juga yang juga Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Puan Maharani, mengungkapkan sejumlah kandidat kuat yang masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden.

Dari 10 nama yang sudah disiapkan, Puan membocorkan enam nama, yaitu  Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua  Umum Golkar Airlangga Hartarto, hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Baca Juga: LSI Sebut AHY Calon Terkuat Bacawapres Anies Baswedan, Ini Alasannya

"Nama-nama itu ya masuk dalam peta yang ada di PDIP," kata Puan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).

Dari semua nama yang disebutkan, nama AHY terbilang cukup memberi kejutan. Sebab AHY adalah sosok di luar pemerintahan yang juga sering berada dalam posisi berseberangan dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Menurut Puan yang juga ketua DPR, nama-nama tersebut memiliki kelebihan-kelebihan yang nantinya akan menjadi pertimbangan partai dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD berpesan kepada seluruh parpol yang mendukung Anies untuk kompak mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Pilpres 2024 mendatang. Ada tiga parpol pendukung Anies, yaitu Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat yang diketuai oleh AHY yang tergabung ke dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.  

Menurut Mahfud, kompaknya ketiga parpol akan memuluskan pencalonan Anies di Pilpres 2024. Namun jika tidak, bisa saja ada penjegalan dari internal pendukung Anies. 


"Tolong, Anies dijaga agar tetap mendapat tiket (Pilpres 2024). Nanti yang dituduh, kalau ndak dapat tiket, pemerintah. Karena nuduhnya, pemerintah terus mengganjal Anies. Saya pesan ke Denny (Indrayana), tolong itu dijaga," kata Mahfud usai rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Mahfud menyatakan itu dalam konteks bertemu dengan Denny Indrayana, sahabatnya yang juga pendukung Partai Demokrat.

Baca Juga: Siang Ini Anies Temui SBY di Pacitan, Sinyal AHY Bakal Jadi Cawapresnya?

Mahfud juga memastikan bahwa pemerintah tidak akan menjegal Anies. "Kalau pemerintah enggak (menjegal), kita lindungi haknya," ujarnya. 

Kabar yang tak kalah menarik dari Partai Demokrat adalah pernyataan dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief yang akan mengevaluasi dukungan kepada Anies dan Koalisi Perubahan dan Persatuan bila tidak segera mengumumkan bakal cawapres Anies.

"Kalau Juni belum deklarasi berpasangan, kemungkinan Demokrat akan mengevaluasi," kata Andi Arief, Senin (5/6). Apa yang dimaksud mengevaluasi tersebut? "Evaluasi menyeluruh," kata Andi.

Apakah ini sinyal Demokrat akan hengkang dari koalisi pendukung Anies? Kita tunggu.

 

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x