Kompas TV nasional politik

Politikus NasDem Mengaku Tidak Pernah Dengar Presiden Komplain soal Kinerja Menteri dari Partainya

Kompas.tv - 1 Juni 2023, 06:30 WIB
politikus-nasdem-mengaku-tidak-pernah-dengar-presiden-komplain-soal-kinerja-menteri-dari-partainya
Politikus Partai NasDem Saan Mustopa di Kompas Petang, Rabu (31/5/2023), mengaku belum pernah mendengar adanya komplain dari Presiden RI terkait kinerja menteri dari partai itu. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Politikus Partai NasDem Saan Mustopa mengaku belum pernah mendengar adanya komplain dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait kinerja menteri kabinet yang berasal dari NasDem.

Hal itu disampaikan Saan dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (31/5/2023), membahas sindiran bahwa NasDem bermuka dua.

“Sampai sejauh ini saya belum pernah mendengar komplain dari presiden terkait dengan kinerja para menteri dari Partai NasDem, apakah itu pertanian, kehutanan,” tuturnya.

Saan juga menyebut bahwa visi dan misi Presiden Jokowi akan berakhir pada Oktober 2024 mendatang.

“Nah, pasca itu, misalnya pasca-Oktober 2024, kita baru berpikir apa yang akan dianjutkan dari program presiden dan apa yang perlu diperbaiki.”

Baca Juga: Nasdem Ingatkan Jokowi Tak Cawe-cawe di Pemilu 2024 untuk Kepentingan Pribadi

“Jadi ada kesinambungan dari sisi program dan kebijakan presiden, dan ada upaya perbaikan dari apa yang sudah dilakukan oleh presiden,” imbuhnya.

Ia menambahkan, selalu ada celah yang  bisa diperbaiki dalam hal apa pun, bahkan di tengah kehebatan yang luar biasa misalnya, pasti ada yang bisa diperbaiki.

“Tidak ada yang namanya sempurna, tidak ada yang namanya orang 100 persen,” kata Ketua DPW NasDem Jawa barat ini.

Dalam dialog tersebut, Saan juga menjawab pertanyaan tentang sikap NasDem jika Jokowi diminta keluar dari kabinet dan sindiran tentang partai itu bermuka dua.

Saan mengatakan, selama Jokowi masih menghendaki NasDem ada dalam barisan koalisi pemerintahan sampai akhir masa periode nanti di 20 Oktober 2024, maka anggapan-anggapan itu bukan menjadi masalah buat NasDem.

“Kecuali kalau Pak Jokowi sudah menghendaki NasDem ada di koalisi pemerintahan.”

Baca Juga: Tanggapi Cawe-Cawe Jokowi, Nasdem Harap Presiden sebagai Negarawan Jaga Pemilu Jujur dan Adil

“Kedua, dari awal sikap NasDem kan jelas, dari mulai 2014 yang lalu sampai 2019, selama hampir 10 tahun sikap NasDem jelas, bahwa NasDem tetap mendukung jalannya pemerintahan Pak Jokowi sampai akhir masa periode Pak Jokowi,” urainya.

Contoh konkret dari NasDem, lanjut Saan, adalah dukungan di parlemen, yakni NasDem selalu mendukung penuh kebijakan Jokowi

“Misalnya dari mulai undang-undang yang Pak Jokowi kehendaki, anggaplah Omnibus Law misalnya. Dari mulai undang-undang dibuat sampai direvisi melalui Perppu, NasDem juga tidak ada catatan apa pun, dan NasDem dukung.”


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.