Kompas TV nasional politik

Jusuf Kalla Dukung Jokowi Cawe-Cawe Pemilu 2024: Selama Dilakukan untuk Jaga Demokrasi

Kompas.tv - 30 Mei 2023, 15:40 WIB
jusuf-kalla-dukung-jokowi-cawe-cawe-pemilu-2024-selama-dilakukan-untuk-jaga-demokrasi
Jusuf Kalla (JK) mendukung Jokowi cawe-cawe Pemilu 2024. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla mendukung sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebut “cawe-cawe” dalam Pemilihan Umum alias Pemilu 2024.

Jusuf Kalla mendukung sikap Jokowi selama hal itu dilakukan guna menjaga demokrasi dan memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan jujur dan adil.

“Kalau penjelasan dari pers itu cawe-cawe untuk agar menjaga demokrasi, menjalankan pemilu yang jujur dan adil (jurdil), sangat bagus. Jadi kita harap tentu bisa dilaksanakan dengan baik,” kata Jusuf Kalla, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga: Basuki Hadimuljono Bantah Jusuf Kalla soal Jalan Tol Dibangun Swasta: Tidak Semuanya, tapi Campuran

“Kalau ingin apa yang dijelaskan, untuk demokrasi berjalan dengan baik agar Pemilu jujur dan adil. Tentu kita dukung,” sambung dia.

Tokoh politik yang karib disapa JK itu pun yakin jika Jokowi memahami batasan ikut campur dalam pesta demokrasi itu.

JK juga menilai bahwa kebijakan strategis, seperti infrastruktur harus tetap dilanjutkan setelah masa jabatan Jokowi usai. Dia pun meminta adanya kajian mengenai efisiensi kebijakan.

Pasalnya, dia meyakini bahwa masing-masing pemimpin memiliki cara yang berbeda, sesuai dengan situasi dan kondisi zaman yang terus berubah.

“Kebijakan infrastruktur harus tetap jalan. Pertanyaannya, infrastruktur yang mana yang efisien kebutuhannya tetap pembangunan jalan. Tetap, pembangunan pemerintah tetap jalan, Industri tetap jalan,” ujar JK.

“Cuman tentu caranya berbeda masing-masing pemimpin. Dan pemerintahan tujuannya sama tidak ada perbedaan tujuan, tapi yang berbeda adalah cara pilihan masing-masing pemimpin pemerintahan yang ada dan kondisi yang ada,” sambungnya.

Baca Juga: Respon Sri Mulyani soal JK Sebut Pemerintah Bayar Utang Rp1.000 T Per Tahun

Terkait netralitas aparatur sipil negara (ASN), JK menyebut bahwa pemerintah sudah memastikan agar aparat hukum tidak campur tangan dan cawe-cawe dalam Pemilu 2024.

“Saya baca pemerintah justru menjaga agar aparat jangan campur tangan dalam pemilu. Kalau itu yang dijelaskan justru diharapkan itu tidak ikut campur dan aparat tidak campur hanya sebagai wasit. Itu yang kita dukung,” pungkasnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.