Kompas TV nasional hukum

Dukung Panglima TNI Tingkatkan Status Siaga Tempur di Papua, Bamsoet Minta Pasukan Ditambah

Kompas.tv - 19 April 2023, 05:05 WIB
dukung-panglima-tni-tingkatkan-status-siaga-tempur-di-papua-bamsoet-minta-pasukan-ditambah
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet menghadiri Peringatan 9 Tahun Undang-Undang Desa di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (19/3/2023). (Sumber: Kompas TV/Ant)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR RI, Bambang Soesatyo, mendukung langkah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang memutuskan meningkatkan status operasi militer dari pendekatan halus menjadi siaga tempur di beberapa daerah di Papua.

Menurut Bambang, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua harus ditindak tegas karena telah melakukan berbagai tindakan anarkis yang mengancam dan mengakibatkan korban jiwa di kalangan masyarakat serta aparat yang bertugas di Papua.

Baca Juga: Panglima TNI Yudo Margono Tegaskan Siaga Tempur Hadapi KKB Papua: Kalau Humanis, Habis Kita

Demikian hal itu dikatakan Bambang merespons terjadinya serangan dari KKB di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4/2023). 

"Meminta Panglima TNI dan seluruh jajarannya agar bersikap tegas dan tidak ragu-ragu dalam mengambil tindakan kepada KKB,” kata Bambang dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (18/4/2023).

Bambang mendorong pemerintah serta TNI dan Polri untuk memastikan keamanan dan keselamatan para prajurit yang bertugas dalam operasi pencarian pilot Susi Air tersebut.

"Serta memberikan perlindungan kuat yang maksimal dari potensi kelanjutan gangguan dan ancaman dari aksi anarkis KKB," ujar Bambang.

Selain itu, Bambang pun meminta penambahan jumlah pasukan untuk memperkuat dan meningkatkan pengamanan di wilayah Papua.

Baca Juga: Pasukan Brimob Disebut Baku Tembak hingga Tewaskan 6 Anggota KKB, Ini Kata Polri

Lebih lanjut, dia mengatakan, pemerintah bersama aparat gabungan TNI dan Polri perlu dapat mengidentifikasi dan memetakan pola serangan KKB.

"Sehingga dapat ditentukan strategi yang tepat agar TNI dan Polri bisa memberikan perlindungan kepada warga sipil setempat dalam menangani dan memerangi aksi kekerasan yang dilakukan KKB," kata dia.

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meningkatkan operasi militer yang mulanya menggunakan pendekatan halus (soft approach) menjadi operasi siaga tempur di beberapa daerah di Papua yang dianggap rawan aksi teror KKB.

"Di daerah-daerah tertentu, kami ubah menjadi operasi siaga tempur. Di Natuna itu ada operasi siaga tempur laut, di sini ada operasi siaga tempur darat,” kata Yudo dalam konferensi persnya di Lanud Yohanis Kapiyau, Timika, Papua, Selasa.

“Artinya, ditingkatkan, dari yang tadinya soft approach, dengan menghadapi serangan seperti yang terjadi pada 15 April lalu, tentunya kami tingkatkan menjadi siaga tempur.”

Baca Juga: KSAD Dudung Kutuk Tindakan KKB Serang Prajurit TNI di Papua: Bukti Kebiadaban KKB!


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x