Kompas TV nasional politik

Zulhas Beberkan Alasan Megawati dan Surya Paloh Tak Hadiri Acara Silaturahmi bersama Jokowi

Kompas.tv - 2 April 2023, 19:12 WIB
zulhas-beberkan-alasan-megawati-dan-surya-paloh-tak-hadiri-acara-silaturahmi-bersama-jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) dalam konferensi pers usai menghadiri acara silaturahmi Ramadan yang dihadiri para petinggi partai-partai pendukung pemerintah di DPP PAN, kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). (Sumber: Tribunnews.com/Naufal Lanten )
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap alasan di balik ketidakhadiran Ketum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketum NasDem Surya Paloh dalam acara silaturahmi Presiden Jokowi dengan petinggi partai-partai pendukung pemerintah.

Seperti diketahui, PAN menggelar acara silaturahmi tersebut di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu.

Untuk diketahui, selain Zulhas sebagai tuan rumah, yang turut hadir dalam acara tersebut adalah Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, serta Plt Ketum PPP Mardiono.

Terkait ketidakhadiran Megawati dan Surya Paloh, Zulhas mengeklaim telah mengundang keduanya.

Namun, kata dia, kedua tokoh itu tidak bisa hadir karena tengah berada di luar negeri.

"Memang ini forum ketua umum, NasDem (Surya Paloh) dan PDI-P (Megawati) sedang ke luar negeri," ujar Zulhas usai acara silaturahmi Ramadan tersebut, dikutip dari Tribunnews.

Lebih lanjut, Menteri Perdagangan ini mengaku Surya Paloh dan Megawati bakal diundang lagi ke depannya.

"Iya, proses kan masih panjang," tegasnya.

Zulhas menambahkan pertemuan para ketum partai politik di acara silaturahmi Ramadan bersama Jokowi pada hari ini memang sudah lama direncanakan.

Baca Juga: Jokowi soal Isu Gabungnya KIB dan KIR: Saya Hanya Bilang Cocok, Terserah Ketua Partai

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyebut partainya tak diundang ke acara silaturahmi yang diadakan PAN tersebut. Kendati demikian, NasDem, kata dia, tidak keberatan dengan hal itu.

“Ya biasa saja, namanya tidak diundang, kan haknya shahibul bait (tuan rumah),” kata Ali, Minggu (2/4), dikutip dari Kompas.com.

Ia juga berspekulasi bahwa pertemuan tersebut berkaitan dengan pernyataan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yang menyatakan akan membangun koalisi besar antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR)

“NasDem sudah memiliki koalisi sendiri, dianggap sudah memiliki calon presiden sehingga kalau dia bentuk koalisi besar berarti NasDem enggak perlu diundang kan,” ujarnya.

Seperti diketahui, sejumlah partai yang hadir adalah anggota KIB dan KIR. KIR terdiri dari Partai Gerindra dan PKB. Sementara KIB beranggotakan Partai Golkar, PAN dan PPP.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: KIB dan KIR Cocok Berkoalisi untuk Lanjutkan Program Jokowi


 



Sumber : Tribunnews, Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x