Kompas TV nasional peristiwa

Pelaku Bom Polsek Astanaanyar Sempat Dapat Bantuan Pemerintah, Hilang Kontak Usai Disokong

Kompas.tv - 13 Februari 2023, 16:03 WIB
pelaku-bom-polsek-astanaanyar-sempat-dapat-bantuan-pemerintah-hilang-kontak-usai-disokong
Anggota Gegana Polda Jabar melakukan proses sterilisasi tempat kejadian perkara dugaan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). (Sumber: ANTARA/RAISAN AL FARISI)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pelaku bom bunuh diri yang menyerang Markas Kepolisian Resor Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Agus Sujatno atau Agus Muslim ternyata pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar, dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI Senin (13/2/2023).

Pemerintah memberikan bantuan kepada Agus sebagai upaya untuk deradikalisasi padanya yang masih mempercayai paham radikalnya. Saat itu Agus masih dikategorikan "merah".

Bantuan yang diberikan pemerintah adalah helm, kompor gas, dan tabung gas.

“Yang bersangkutan telah mendapatkan bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) antara lain sebuah helm, dan dari PT Jasa Raharja yaitu kompor gas dan tabung gas,” ungkap Boy, Senin.

Baca Juga: 24 Orang Diamankan Terkait Teror Bom Astanaanyar

Saat itu Agus mengaku pendapatannya sebagai tukang parkir di Sukoharjo, Jawa Tengah kurang. Ia hanya mendapatkan Rp20.000 sehari atau Rp100.000 seminggu.

Agus juga menyampaikan keinginannya untuk membuka usaha sendiri untuk mendapatkan penghasilan lebih. Namun, begitu bantuan diberi, Agus malah memutuskan hubungan pada BNPT.

"(Agus) hilang kontak, sampai akhirnya ditemukan melakukan aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar," jelas Boy.


 

Boy mengatakan Agus merupakan eks napiter yang masih berpegang teguh pada paham radikal. Ia sempat diundang untuk mengikuti kegiatan deradikalisasi, tetapi selalu tak hadir.

Baca Juga: Data BNPT: Masih Ada Ratusan Foreign Terrorist Fighter asal Indonesia di Zona Konflik Suriah

“Yang bersangkutan kecenderungan tidak menunjukan sikap kooperatif, dan bahkan tidak hadir dengan alasan sakit, ada keperluan keluarga, dan lain sabagainya," terang Boy.

Sebagaimana diketahui bom bunuh diri terjadi di Mapolsek Astanaanyar, Rabu (7/12/2022) pagi. Aipda Sofyan meninggal dunia dalam kejadian tersebut.



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.