Kompas TV nasional kriminal

Kronologi Penculikan dan Pembunuhan Bocah di Makassar untuk Dijadikan Korban Penjualan Organ Tubuh

Kompas.tv - 11 Januari 2023, 07:00 WIB
kronologi-penculikan-dan-pembunuhan-bocah-di-makassar-untuk-dijadikan-korban-penjualan-organ-tubuh
Detik-detik anak laki-laki, MFS berumur 11 tahun dibawa oleh pelaku AD untuk dijadikan korban penjualan organ tubuh. Korban MFC ditemui pelaku di depan mini market di Jalan Batua Raya, Makassa, Minggu (8/1/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

Korban kemudian dibonceng ke rumah rekan AD berinisial MF. Setelah menemui rekannya, pelaku AD kemudian membonceng korban dan rekannya ke rumah di kawasan Batua Raya, Makassar.

"Setelah sampai di rumah, AD membunuh korban. Eksekusi dilakukan di kamar tamu hingga meninggal," ujar Jufri saat dihubungi di program Kompas Malam KOMPAS TV, Selasa (10/1/2023).

Jufri menjelaskan otak pelaku penculikan dan pembunuhan adalah AD yang diketahui masih duduk di bangku kelas 12 SMA di Makassar. Sedangkan MF merupakan rekan sekolah AD kelas 10 SMA. 

"Motivasinya AD ini ingin cepat kaya, apabila menjual organ dibeli dengan uang dolar maka akan cepat kaya," ujar Jufri.

Baca Juga: Inikah Pencurian Organ Tubuh Anak Pertama Di Indonesia - AIMAN ( Bag 3 )

Tidak Mendapat Respons

Jufri menambahkan setelah membunuh korban, pelaku AD kemudian mengirim pesan ke akun Facebook yang mengunggah penjualan organ manusia.

Pesan yang disampaikan, pelaku sudah memiliki organ tubuh yang ingin dijual. Setelah ditunggu selama satu jam lebih, akun Facebook tersebut tak membalas pesan pelaku.

Pelaku AD panik dan bersama rekannya MF membuang jasad korban ke Inspeksi Kanal Timur Waduk Nipa-Nipa, Moncongloe, Kabupaten Maros pada Minggu (8/1/2023) malam.

Baca Juga: Terekam CCTV! Keberadaan Terakhir Anak Usia 4 Tahun yang Diduga Jadi Korban Penculikan di Cilegon

Setelah dilakukan penelusuran pelaku bertindak atas kemauan dirinya sendiri dan bukan bagian dari jaringan penjualan organ manusia. 

Munculnya inisiatif pelaku setelah membuka akun penjualan organ tubuh di media sosial dan dibaca melalui akunnya. Jika hal tersebut dilakukan maka pelaku berpendapat dapat memperkaya dirinya. 

"Setelah kami lakukan pemeriksaan intensif, pelaku juga bingung dan tidak jelas. Yang melatarbelakangi pembunuhan ini karena terobsesi uang penjualan organ tubuh untuk cepat kaya," ujar Jufri.


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.