Kompas TV nasional peristiwa

Prakiraan Cuaca Ekstrem 1 November 2021: 6 Provinsi Ini Siaga Banjir Bandang

Kompas.tv - 1 November 2021, 05:37 WIB
prakiraan-cuaca-ekstrem-1-november-2021-6-provinsi-ini-siaga-banjir-bandang
Ilustrasi banjir. (Sumber: splash.com)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan, hingga 6 November 2021 di sejumlah wilayah di Indonesia.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak, terdapat enam wilayah yang berpotensi banjir dan banjir bandang untuk periode mulai hari ini hingga beberapa hari ke depan.

"Untuk periode 31 Oktober hingga 1 November 2021, berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak, ada 6 provinsi yang berpotensi dampak banjir dan banjir bandang, dengan Kategori SIAGA," kata Guswanto dalam keterangan resminya, Minggu (31/10/2021). 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini 1 November 2021: Jakarta Disambut Hujan Petir di Awal Bulan

6 Wilayah Berpotensi Banjir dan Banjir Bandang

Wilayah berpotensi banjir dan banjir bandang dengan kategori siaga tersebut adalah:

  1. Banten
  2. DKI Jakarta
  3. Jawa Barat
  4. Jawa Tengah
  5. Kalimantan Tengah
  6. Kalimantan Selatan

Lebih lanjut, Guswanto mengatakan BMKG mengingatkan saat akan memasuki musim hujan, berbagai pihak termasuk pemerintah daerah dan pemerintah provinsi diminta melakukan persiapan antisipasi banjir. 

Persiapan yang dimaksud yakni memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Tak hanya itu, Guswanto juga mengimbau pihak terkait untuk melakukan penataan lingkungan secepatnya. 

Antara lain, lanjut dia, dengan tidak melakukan buang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau tebang pohon.

Selain itu, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, dan menguatkan tegakan atau tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang, juga melakukan penghijauan secara lebih masif.

"Melakukan penghijauan secara lebih masif. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi," ujarnya. 

"Menggencarkan secara lebih masif sosialisasi, edukasi, dan literasi untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat dan pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, dan gelombang tinggi)," kata Guswanto. 

Informasi lebih rinci hingga level kecamatan untuk potensi dampak cuaca ekstrem dapat mengakses laman website signature.bmkg.go.id.

Baca Juga: Waspada! Wilayah Indonesia Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x