JAKARTA, KOMPAS.TV - Alergi kulit merupakan salah satu reaksi tubuh yang cukup sering terjadi akibat konsumsi makanan tertentu. Kondisi ini dapat muncul dalam bentuk ruam merah, gatal-gatal, bentol, atau bahkan eksim (dermatitis).
Menurut American Academy of Allergy, Asthma & Immunology (AAAAI), alergi makanan bisa memicu reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan, salah satunya melalui gejala pada kulit.
Alergi kulit akibat makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat tertentu dalam makanan, seperti protein atau bahan tambahan pangan.
Kondisi ini bisa dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, dengan gejala yang bervariasi, mulai dari ringan hingga parah.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis-jenis makanan yang berpotensi memicu alergi kulit.
Baca Juga: Penting Diketahui, 6 Makanan yang Dapat Membuat Suasana Hati Buruk
Dilansir laman Medical News Today, berikut 7 makanan yang dapat memicu alergi kulit.
Telur merupakan salah satu makanan yang dapat memicu alergi kulit. Bagian putih telur mengandung protein seperti ovomucoid, ovalbumin, dan ovotransferrin yang dikenal sebagai pemicu alergi.
Alergi telur sering terjadi pada anak-anak, meski sebagian besar akan membaik seiring bertambahnya usia. Gejala alergi telur dapat berupa ruam, gatal, hingga pembengkakan di kulit.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology (2018) menyebutkan, alergi telur adalah salah satu penyebab paling umum dari reaksi kulit alergi pada bayi dan balita.
Susu sapi mengandung protein kasein dan whey yang dapat memicu alergi pada sebagian orang, terutama anak-anak.
Alergi susu berbeda dengan intoleransi laktosa, karena alergi melibatkan sistem kekebalan dan bisa menimbulkan reaksi kulit seperti gatal-gatal, eksim, atau kemerahan.
Penelitian dalam Clinical and Experimental Allergy (2017) menunjukkan alergi susu sapi kerap berhubungan dengan kondisi dermatitis atopik pada anak-anak.
Hewan laut seperti kerang, udang, lobster, dan kepiting mengandung protein tropomyosin yang sering menjadi pemicu alergi.
Reaksi kulit seperti ruam, bentol, atau gatal dapat terjadi beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi makanan laut ini.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Medical News Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.