JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemberian jam tangan mewah merek Rolex oleh Presiden Prabowo Subianto kepada skuad Timnas Indonesia memicu polemik publik.
Di balik euforia keberhasilan Timnas lolos ke babak playoff Piala Dunia, muncul suara-suara yang mempertanyakan keadilan dan keberpihakan pemerintah terhadap atlet dari cabang olahraga lain.
Salah satu suara paling lantang datang dari mantan atlet wushu nasional, Lindswell Kwok yang dikenal sebagai "Ratu Wushu Indonesia" dan peraih penghargaan tertinggi Satyalancana Dharma Olahraga.
Dalam unggahan Instagram pribadinya, Lindswell menyatakan kekesalannya atas ketimpangan perhatian yang diberikan pemerintah.
Baca Juga: Eks Pemain Ilham Jaya Kesuma soal Peluang Timnas Lolos ke Piala Dunia hingga Prediksi Lawan Jepang
"Tentu bangga dengan prestasi sejawat. Tapi sudah adil belum pemerintah dalam memfasilitasi atlet-atletnya? Karena cabang olahraganya," tulis Lindswell, saat Kompas.tv kutip dari unggahan Instagramnya, Senin (9/6/2025).
Menurutnya, prestasi seharusnya menjadi tolok ukur utama dalam pemberian fasilitas dan apresiasi.
Bukan popularitas semata. Ia pun menegaskan, kritik yang ia sampaikan tidak ditujukan kepada pemain Timnas, melainkan kepada sistem yang dinilai tidak adil.
Dipulangkan Lewat Zoom: Atlet Wushu Junior Jadi Korban Efisiensi Anggaran
Tak hanya berhenti di soal jam tangan mewah, Lindswell mengungkap ironi lain: sejumlah atlet wushu muda yang tengah mengikuti pelatnas justru dipulangkan secara mendadak melalui aplikasi zoom.
"Mereka mengorbankan sekolah untuk fokus di pelatnas, tapi tiba-tiba dipulangkan. Sekali lagi. Mereka dipanggil, mereka dikumpulkan, mereka juga dipulangkan secara tidak layak," beber Lindswell.
Menurutnya, para atlet muda tersebut sudah menjalani pelatnas selama delapan bulan, mengorbankan waktu dan pendidikan demi negara.
Namun mereka justru didepak secara sepihak dengan dalih efisiensi anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.