JAKARTA, KOMPAS.TV - Makanan bebas gluten atau gluten free semakin populer karena dianggap lebih sehat. Gluten merupakan protein yang ditemukan dalam biji-bijian, termasuk gandum, jelai, dan gandum hitam.
Kandungan gluten berfungsi sebagai perekat untuk menjaga bentuk makanan yang berasal dari gandum, seperti roti, pasta, sereal, dan masih banyak lagi. Dilansir laman Healthline, gluten tidak berbahaya bagi kebanyakan orang.
Tidak ada bukti bahwa asupan bebas gluten bisa meningkatkan kesehatan atau mencegah penyakit. Bahkan menurut laman Verywell Health, justru mengonsumsi makanan yang mengandung gluten lebih sehat daripada menghilangkan gluten dari asupan makanan sehari-hari.
Baca Juga: Benarkah Diet Bebas Gluten Membantu Turunkan Berat Badan?
Namun, ada beberapa kelompok orang tertentu yang tidak boleh mengonsumsi gluten.
Alergi gluten atau penyakit celiac adalah kondisi medis yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi negatif terhadap gluten. Reaksi ini dapat merusak usus kecil dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Gejala alergi gluten dapat bervariasi dari ringan hingga parah dan dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh. Beberapa gejala umum alergi gluten, seperti diare, sakit perut, kembung, mual, muntah, dan sembelit.
Intoleransi gluten, atau sensitivitas gluten non-celiac, adalah kondisi yang berbeda dengan penyakit celiac. Pada intoleransi gluten, seseorang mengalami gejala setelah mengonsumsi gluten, tetapi tidak ada kerusakan pada usus kecil seperti pada penyakit celiac.
Gejala intoleransi gluten dapat meliputi kembung, nyeri perut, sakit kepala, hingga nyeri sendi.
Baca Juga: 8 Makanan Bebas Gluten yang Mudah Ditemukan
Selain penyakit celiac dan intoleransi gluten, orang yang mengalami peradangan juga dianjurkan untuk diet gulten. Diet bebas gluten bermanfaat untuk mengatasi kondisi peradangan tertentu.
Kondisi peradangan yang mendapatkan manfaat dari diet bebas gluten termasuk arthritis dan inflammatory bowel disease.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Verywell Health, Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.