Kompas TV internasional kompas dunia

Usai Gencatan Senjata dengan Iran, Tokoh Oposisi Israel Desak Akhiri Perang di Gaza

Kompas.tv - 24 Juni 2025, 14:36 WIB
usai-gencatan-senjata-dengan-iran-tokoh-oposisi-israel-desak-akhiri-perang-di-gaza
Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid, kiri tengah, saat bertemu dengan Menlu AS Antony Blinken di Tel Aviv, Israel, Kamis, 8 Februari 2024. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Desy Afrianti

TEL AVIV, KOMPAS.TV – Setelah gencatan senjata antara Israel dan Iran diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dua tokoh oposisi utama Israel menyerukan diakhirinya perang di Jalur Gaza, yang masih berlangsung sejak 7 Oktober 2023.

Ketua Partai Yesh Atid sekaligus mantan Perdana Menteri Sementara, Yair Lapid, mengeluarkan pernyataan tegas pada Selasa (24/6/2025), meminta pemerintah segera menyelesaikan konflik di Gaza, mengembalikan para sandera, dan memulai kembali proses pembangunan nasional.

“Dan sekarang Gaza. Saatnya untuk menyelesaikan itu juga. Kembalikan para sandera, akhiri perang. Israel perlu mulai membangun kembali,” kata Lapid dikutip dari The Times of Israel.

Baca Juga: Israel dan Iran Sepakati Gencatan Senjata Usulan Trump, Netanyahu Klaim Semua Target Perang Tercapai

Sementara itu, Ketua Partai Demokrat, Yair Golan, menyampaikan pesan serupa. Dalam unggahan di platform X, Golan menyebut bahwa kampanye militer terhadap Iran telah membawa keberhasilan keamanan yang jelas.

Namun, ia menekankan bahwa keberhasilan itu hanya mungkin tercapai karena Israel tetap menjadi negara demokratis dan bersatu.

“Perjanjian gencatan senjata sekarang harus ditelaah: Apakah perjanjian itu mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, dan sanksi apa, termasuk kemungkinan pertempuran ulang, yang akan diterapkan jika dilanggar,” tulis Golan.

Ia juga mendesak pemerintah untuk menyelesaikan “misi berikutnya” di Gaza untuk menjamin kelangsungan Israel sebagai sebuah negara.

“Dan sekarang saatnya untuk menuntaskan misi: Kembalikan semua sandera, akhiri perang di Gaza, dan hentikan sekali untuk selamanya kudeta yang mengancam membuat Israel lemah, terpecah, dan rentan,” ujarnya.

Baca Juga: Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran Mulai Berlaku, Saling Serang Kedua Negara Berhenti

Sementara itu, di tengah pernyataan politik yang menyerukan deeskalasi, korban jiwa dari serangan rudal balistik Iran ke kota Beersheba terus bertambah.

Dinas Pemadam dan Penyelamatan Israel melaporkan bahwa jumlah korban tewas meningkat menjadi lima orang, setelah satu jasad lagi ditemukan di bawah reruntuhan apartemen yang hancur akibat serangan pada Selasa pagi. 

Lebih dari itu, sebanyak 20 orang lainnya dilaporkan luka-luka, dengan dua di antaranya dalam kondisi sedang.

Serangan ini merupakan bagian dari gelombang terakhir sebelum gencatan senjata Israel-Iran mulai berlaku setelah perang yang berlangsung selama 12 hari. 

Baca Juga: Mengenal Al Udeid, Pangkalan Terbesar Militer AS di Timur Tengah yang Jadi Sasaran Serangan Iran

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : The Times of Israel




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x