BEIRUT, KOMPAS.TV - Hizbullah membela Iran bahwa negara itu memiliki hak untuk memperkuat program nuklir damainya.
Pemimpin tertinggi Hizbullah Sheikh Naim Qassem, pada pernyataannya Kamis (19/6/2025), menegaskan dukungan penuh Hizbullah kepada Iran dalam menghadapi ancaman asing.
Ia juga menyerukan semua negara yang mencari kebebasan untuk berdiri bersama Iran.
Baca Juga: Menteri Pertahanan Israel Ngamuk Rudal Iran Hantam Rumah Sakit: Khamenei Tak Boleh Dibiarkan Hidup
Dikutip dari Tehran Times, Qassem mengecam dengan keras upaya AS dan Israel untuk menekan Iran terkait program nuklirnya.
Iya menyebut aksi AS dan Israel tak bisa dibenarkan, dan merupakan sesuatu yang sia-sia.
Qassem menegaskan bahwa kegiatan nuklir Iran semata-mata untuk tujuan damai dan melayani kepentingan serta kemajuan rakyat Iran.
Ia menegaskan bahwa hukum internasional, termasuk Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), mengakui hak Iran untuk mengembangkan program nuklirnya demi penggunaan sipil.
“Pada kenyataannya, serangan dan tekanan dari AS serta Israel terhadap Iran tak lebih dari sekadar alasan yang lemah,” ujar Qassem.
“Iran memiliki hak penuh untuk mengembangkan program nuklirnya, hak yang diakui oleh hukum internasional,” ujarnya.
Qassem menggambarkan Iran sebagai simbol global dukungan bagi perlawanan, kaum yang tertindas, dan pembebasan Palestina serta Quds.
Menurut Qassem, keteguhan Iran selama 46 tahun terakhir, meski menghadapi berbagai bentuk agresi dan sanksi, telah dimungkinkan oleh ketergantungan pada kekuatan internal dan kepemimpinan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei yang disebutnya inspiratif.
Qassem juga mengecam ancaman terbaru Presiden AS Donald Trump, terhadap Khamenei dan serangan terhadap Iran, dengan menyebutnya sebagai serangan ke semua orang di kawasan, dan para pejuang kebebasan di seluruh dunia.
“Tindakan seperti itu oleh Amerika hanya akan mendorong kawasan tersebut menuju ketidakstabilan dan krisis global, yang pada akhirnya akan mengakibatkan aib dan kekalahan bagi para agresor,” ucapnya.
Baca Juga: Penentuan AS Ikut Serang Iran, Trump: Bakal Diputuskan dalam 2 Pekan Ini
Ia juga menegaskan kelompok perlawanan Lebanon itu tak akan pernah netral terkait hak legitimasi Iran dan juga kemerdekaannya.
Khususnya, di hadapan apa yang disebut Qassem sebagai agresi dan ketidakadilan Amerika dan Israel.
“Kami akan tetap berdiri di depan Iran,” kata Qassem.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Tehran Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.