KOMPAS.TV - Sejumlah rudal balistik Iran kembali terlihat di wilayah udara Israel. Untuk merespons serangan Iran, Israel berupaya menembak jatuh rudal-rudal yang ditembakkan Iran.
Sebelumnya, Garda Revolusi Iran memamerkan serangan rudal yang ditembakkan ke wilayah Israel.
Sementara itu, militer Israel memamerkan jet tempurnya yang melakukan operasi serangan ke Iran.
Dalam video yang dirilis ke publik, Angkatan Bersenjata Israel tak menyebutkan soal lokasi pangkalan udara tempat jet tempur yang menyerang Iran.
Israel mengatakan ada 50 jet tempur yang dikerahkan dalam operasi berbasis intelijen terhadap target militer Iran di Teheran.
Meningkatnya ketegangan Israel–Iran, membuat Amerika Serikat menempatkan empat pesawat angkut Angkatan Udara di sebuah bandara di luar kota Paphos, Siprus.
Menteri Pertahanan Siprus, Vasilis Palmas mengatakan pesawat itu tiba di Pangkalan Angkatan Udara Andreas Papandreou beberapa hari yang lalu.
Diduga, AS memindahkan 12 pesawat F-16 dari pangkalan Italia ke Prince Sultan di Arab Saudi.
AS mengerahkan pesawat militer dan kapal perang ke dan sekitar Timur Tengah, diduga untuk melindungi Israel dari serangan Iran.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump meminta Teheran untuk segera menyerah dan mengakhiri perang.
Bagaimana membaca peta kekuatan Iran versus Israel? Apakah kedua negara punya kekuatan cukup berperang atau berhenti di meja perundingan?
Kita bahas bersama Pakar Pertahanan yang juga mantan pilot F-16, Marsma TNI Purnawirawan Agung Sasongkojati dan Analis Timur Tengah, Hasibullah Satrawi.
Baca Juga: Dubes Iran untuk Indonesia Tanggapi Tekanan Trump, Apresiasi Dukungan RI
#israel #israelvsiran #iran
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.